Page 136 - Kelas VII PPKn BS Cover 2017
P. 136

dasar bela negara, yaitu : (1) cinta tanah air; (2) kesadaran berbangsa dan
                 bernegara; (3) keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; (4)
                 rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan (5) memiliki kemampuan awal
                 bela negara fisik maupun non fisik (H. Afandi; 2010:20).

                     Terwujudnya  keamanan  dan  pertahanan  negara  menjadi  tanggung
                 jawab seluruh komponen negara. Hal ini sesuai dengan doktrin pertahanan
                 negara  Indonesia  yang  menganut  sistem  dan  keamanan  rakyat  semesta
                 (sishankamrata), menjadikan rakyat sebagai komponen pendukung bersama-
                 sama TNI dan POLRI berperan penting dalam menjaga kedaulatan negara,
                 keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan.


                 4.  Kerjasama Antarumat Beragama

                     Pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi,
                 ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama-
                 nya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.”
                 Ketentuan  pasal  tersebut  mengandung  pengertian  adanya  jaminan  negara
                 atas  hak  kebebasan  penduduk  untuk  memeluk  agama  dan  dan  beribadah
                 menurut agama yang dianutnya.

                     Kerjasama  antarumat  beragama  dalam  berbagai  bidang  kehidupan
                 dilakukan  untuk  mewujudkan  kerukunan  hidup.  Meskipun  demikian,
                 kerjasama  antarumat  beragama  bukan  dalam  hal  keyakinan  agama.  Hal
                 ini  lebih  pada  upaya  menciptakan  kerukunan  hidup  antarpemeluk  agama
                 dengan  mengembangkan  sikap  saling  hormat  menghormati  dan  toleransi.
                 Kerjasama antarumat beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai
                 berikut.  (1)  saling  menghormati  umat  seagama  dan  berbeda  agama;  (2)
                 saling menghormati lembaga keagamaan yang seagama dan berbeda agama;
                 (3) sikap saling menghormati hak dan kewajiban umat beragama. Dengan
                 demikian, ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan
                 negara atas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan beribadah
                 menurut agama yang dianutnya.

                     Dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan
                 masyarakat,  setiap  warga  negara  harus  menghindari  sikap  tidak  terpuji
                 seperti di bawah ini.

                 a.  Sikap fanatik sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling benar.
                 b.  Sikap  individualis,  yaitu  sifat  yang  lebih  mendahulukan  kepentingan
                     sendiri.







                 124   Kelas VII SMP/MTs
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141