Page 4 - PENDIDKAN AGAMA KRISTEN PROSTESTAN KELAS VIII
P. 4

Kata Pengantar





                       Pendidikan menjadi sarana dalam mengubah  masyarakat menuju  masa
                    kini dan masa depan yang lebih baik dan berpengharapan. Salah satu tugas
                    pembaharuan yang dilakukan oleh Pendidikan adalah melalui Perubahan
                    Kurikulum yang merupakan salah  satu elemen pendidikan. Perubahan kurikulum
                    bertujuan  meningkatkan kualitas pendidikan nasional sekaligus memperbaiki
                    kualitas hidup dan kondisi sosial bangsa Indonesia. Jadi, pengembangan kurikulum
                    2013 tidak hanya berkaitan dengan persoalan kualitas pendidikan saja, melainkan
                    kualitas kehidupan bangsa Indonesia secara umum agar tahapan pembelajaran
                    memungkinkan peserta didik berkembang dari proses menyerap pengetahuan
                    dan mengembangkan keterampilan hingga memekarkan sikap serta nilai-nilai
                    luhur kemanusiaan.
                       Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbaiki kualitas
                    hidup dan kondisi sosial bangsa Indonesia,  peran pendidikan agama amat penting
                    karena agama berkaitan dengan hampir seluruh bidang kehidupan. Oleh karena
                    itu, melalui  pendidikan agama,  peserta didik  yang mempelajari seluruh mata
                    pelajaran dapat mengambil nilai-nilai etika dan moral dari pendidikan agama.
                    Pendidikan agama hendaknya mewarnai output pendidikan di Indonesia sebagai
                    Negara Pancasila.
                       Untuk itu, belajar bukan sekadar untuk tahu, melainkan dengan belajar
                    seseorang  menjadi  tumbuh  dan  berubah.  Tidak  sekadar  belajar  lalu  berubah,
                    dan menjadi semakin dekat dengan Allah. Sebagaimana tertulis dalam Mazmur
                    119:73,  “Tangan-Mu telah menjadikan aku dan  membentuk aku, berilah aku
                    pengertian, supaya aku dapat belajar perintah-perintah-Mu”. Tidak sekedar belajar
                    lalu berubah, tetapi juga mengubah keadaan.
                       Rancangan kurikulum yang dirangkai dalam Kompetensi Inti sebagai pengikat
                    Kompetensi Dasar membantu peserta didik untuk bertumbuh dan berkembang
                    secara utuh dan holistic dari segi pengetahuan, keterampilan maupun sikap
                    terhadap diri sendiri, sesama terlebih kepada Tuhan yang diimaninya. Kecerdasan
                    tidak hanya diukur dari tingginya pengetahuan namun tingginya iman dan sikap
                    terhadap sesama dan Tuhan menjadi tolok ukur yang sama pentingnya dengan
                    pengetahuan.
                       Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti diharapkan mampu menolong
                    peserta didik untuk membangun solidaritas dan toleransi dalam pergaulan sehari-
                    hari  tanpa  memandang  perbedaan  suku,  bangsa,  agama  maupun  kelas  sosial,


                                                     Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti  iii
   1   2   3   4   5   6   7   8   9