Page 47 - PENDIDKAN AGAMA KRISTEN PROSTESTAN KELAS VIII
P. 47

Menjelang kematian-Nya, kebangkitan, dan kembali-Nya  Yesus ke surga, Ia
                 menjanjikan seorang penolong bagi murid-murid dan semua pengikut-Nya. Kata-
                 Nya kepada murid-murid-Nya, “…Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh
                 Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu
                 dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
                 (Yohanes 14:26). Dalam bahasa Yunani, bahasa yang digunakan untuk menulis
                 kitab-kitab Perjanjian Baru, Roh Kudus disebut sebagai parakletos, yang artinya
                 “dipanggil untuk menolong, menasihati”. Dengan demikian, maka Roh Kudus akan
                 menjalankan peranan sebagai pengganti  Tuhan Yesus yang secara fisik sudah
                 kembali kepada Bapa di surga.
                    Dalam  Surat  2  Korintus,  Paulus  banyak  menceritakan  pengalamannya  yang
                 berat dan penuh dengan penderitaan:
                    8
                     Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun
                                  9
                 tidak putus asa;  kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami
                                                10
                 dihempaskan, namun tidak binasa.  Kami senantiasa membawa kematian Yesus
                 di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam
                 tubuh kami.
                    11
                      Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut
                 karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang
                         12
                 fana ini.  Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam
                       13
                 kamu.  Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: “Aku
                 percaya, sebab itu aku berkata-kata”, maka kami juga percaya dan sebab itu kami
                                  14
                 juga berkata-kata.  Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan
                 Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan
                 menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya. (2 Korintus 4:8-
                 14)
                    Kehidupan Paulus dengan pelayanannya memang tidak berjalan dengan
                 mudah dan mulus. Ada banyak tantangan dan ancaman yang harus ia hadapi.
                 Kata-katanya sendiri menunjukkan semua itu, “kami ditindas…., kami habis akal…,
                 kami dianiaya… kami dihempaskan…”. Pernahkah kamu mengalami hal yang
                 sama dalam hidupmu sebagai seorang remaja Kristen? Kalau ya, dapatkah kamu
                 memberikan contohnya dan menceritakannya kepada teman sebangku?  ………
                 ………………………………………………………………………………………
                 ………………………………………………………………………………………
                 ………………………………………………………………………………………
                 ………………………………………………………………………………………
                 …………………………………………………………………………………







                  38        Kelas VIII SMP
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52