Page 241 - IPA KELAS 7 =KURIKULUM 2013
P. 241
14. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari
perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen (mengumpul).
Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya
merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen
(menyebar).
15. Bayangan pada cermin datar bersifat maya.
16. Bayangan yang terbentuk pada cermin cembung bersifat maya,
tegak, dan diperkecil.
17. Sifat bayangan yang terbentuk pada lensa cekung dan lensa
cembung tergantung pada posisi benda.
18. Pembentukan bayangan pada mata manusia merupakan bentuk
pemanfaatan alat optik dalam kehidupan sehari-hari.
19. Jenis alat optik dalam kehidupan sehari-hari adalah kamera,
lup, mikroskop, teropong, dan teleskop.
20. Bagian mata yang banyak berperan pada proses pembentukan
bayangan benda adalah kornea, iris, lensa, dan retina.
21. Gangguan pada lensa mata dapat menyebabkan seseorang
menderita miopi, hipermetropi, buta warna, presbiopi, dan
astigmatisma.
22. Miopi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang tidak dapat
melihat dengan jelas benda yang jaraknya jauh (tak hingga).
Penderita hipermetropi dapat dibantu dengan lensa cekung.
23. Hipermetropi adalah kelainan yang menyebabkan seseorang
tidak dapat melihat dengan jelas benda yang jaraknya dekat.
Penderita hipermetropi dapat dibantu dengan lensa cembung.
24. Buta warna adalah kelainan yang disebabkan ketidakmampuan
sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu.
25. Penderita presbiopi tidak mampu melihat dengan jelas benda-
benda yang berada di jarak jauh maupun benda yang berada
pada jarak dekat. Presbiopi dapat dibantu dengan kaca mata
rangkap, yaitu kaca mata cembung dan cekung.
26. Mata serangga disebut juga mata majemuk atau mata faset
yang terdiri atas beberapa omatidia. Omatidia berfungsi sebagai
reseptor penglihatan yang terpisah. Gabungan seluruh respons
dari omatidia merupakan bayangan mosaik.
222 Kelas VIII SMP/MTs Semester 2