Page 53 - E-MAGAZINE JILID 1
P. 53
neuron pascasinaptik. Akumulasi potensial ini dapat mencapai ambang batas potensial aksi,
dan jika hal ini terjadi, potensial aksi akan dipicu. Dengan kata lain, dalam penjumlahan
temporal, EPSP yang dihasilkan secara berurutan dalam waktu yang singkat di neuron
presinaptik dapat saling menjumlah dan menghasilkan potensial yang cukup kuat untuk
mencapai ambang batas potensial aksi di neuron pascasinaptik. Penjumlahan temporal
memungkinkan neuron untuk merespons terhadap rangsangan yang berkaitan dengan waktu
dengan lebih sensitif dan presisi. Hal ini memungkinkan neuron untuk mengintegrasikan sinyal
yang berkaitan dengan kecepatan atau urutan waktu dari satu neuron presinaptik, yang dapat
berkontribusi pada proses pemrosesan informasi yang lebih kompleks dalam jaringan saraf.
c. Pembatalan Sinaptik
Selain dari dua tipe penjumlahan yang telah dijelaskan sebelumnya, ternyata masing-
masing dari EPSP dan IPSP bisa saja saling membatalkan satu sama lain sehingga tidak ada
ptensi ambang rangsang yang tercapai. Fenomena ini disebut sebagai pembatalan sinaptik.
Pembatalan sinaptik adalah salah satu mekanisme penting dalam pengaturan dan
keseimbangan aktivitas saraf. Hal ini memungkinkan sistem saraf untuk mengendalikan atau
menghambat respons yang tidak diinginkan dan menjaga tingkat aktivitas yang tepat dalam
jaringan saraf. Dalam pembatalan sinaptik, EPSP dan IPSP memiliki amplitudo dan durasi yang
sebanding sehingga menghasilkan efek netral atau tanpa aktivasi potensial aksi. Ketika EPSP
dan IPSP memiliki amplitudo yang hampir sama dan terjadi secara bersamaan atau dalam
waktu yang sangat dekat, mereka dapat saling membatalkan. Hal ini menghasilkan penetralan
sinyal, di mana depolarisasi yang disebabkan oleh EPSP dibatalkan oleh hiperpolarisasi yang
disebabkan oleh IPSP, sehingga potensi ambang tidak tercapai dan tidak ada potensial aksi
yang dipicu.
Gambar 3.10.5.2: Tipe penjumlahan sinaptik
Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 1 | 46