Page 68 - E-MAGAZINE JILID 1
P. 68
Dalam hubungan dengan belajar, ingatan (memory) merupakan proses yang saling terkait dengan
proses belajar. Memory adalah bagian dari aspek psikologis yang berfungsi dalam menerima, menyimpan,
dan memproduksi informasi serta kesan tertentu. Terdapat tiga tahapan dalam pemrosesan ingatan, yaitu:
• Encoding (mengumpulkan informasi yang akan diingat): adalah memasukkan informasi ke dalam
memori. Misalnya, ketika berkenalan dengan seseorang lalu ia menyebutkan namanya “Nama saya
Annisa” lalu nama Bambang dimasukkan ke dalam memory.
• Storage (menyimpan informasi): adalah ketika informasi disimpan atau dipertahankan dalam
memori. Misalnya ketika nama Bambang disimpan dalam ingatan.
• Retrieval (mengingat kembali informasi): pengambilan informasi dari memori. Misalnya
pertemuan kedua mengingat atau mencoba mendapatkan kembali nama Bambang.
Pusat terjadinya ingatan adalah di hipocampus. Oleh karenanya ketika hipocampus mengalami
keruskan maka akan mengakibatkan gangguan pada ingatan seperti amnesia, korsakoff dan alzheimer.
C. Bahasa Merupakan Perilaku Kognitif yang Paling Rumit
Tahukah Kamu?
Mengenal Poliglot, Skill Berbahasa yang Punya Banyak Manfaat
Poliglot ialah sebutan bagi orang yang mahir menggunakan banyak bahasa. Di Indonesia, poliglot rata-rata
menguasai 5-11 bahasa. Wow, amazing, ya! Sayangnya tidak semua orang dianugerahi kemampuan istimewa ini.
Berdasarkan Merriam-Webster, istilah polyglot pertama kali digunakan pada tahun 1645. Saat itu istilahnya
adalah Medieval Latin polyglōttus yang dipinjam dari istilah Yunani polýglōttos. Jika diartikan dalam bahasa
Indonesia, poliglot adalah orang yang mampu menguasai lebih dari empat bahasa. Kemampuan ini juga bisa disebut
hyperpolyglot jika mereka memahami lebih dari 6 bahasa asing.
Kemampuan poliglot ini dikenal memiliki banyak manfaat karena banyak dibutuhkan di berbagai bidang
pekerjaan. Selain itu, seseorang dengan kemampuan banyak bahasa ini juga bisa mengantarkan ke dunia
Internasional. Adapun manfaat lain poliglot di antaranya adalah sebagai berikut:
• Otak dapat berfungsi lebih baik: Seorang poliglot memiliki otak yang dapat bekerja lebih baik, terutama
saat harus melakukan perencanaan dan pemecahan masalah. Ini disebabkan kemampuan otak yang
terbiasa bekerja menerjemahkan bahasa membuatnya menjadi lebih peka dan bekerja lebih efisien.
• Meningkatkan prospek pekerjaan: Pada era globalisasi ini, perusahaan baik lokal dan internasional akan
tertarik dengan seseorang dengan kemampuan menguasai banyak bahasa.
• Meningkatkan kemampuan memori: Kemampuan mengingat begitu banyak kosakata dari berbagai bahasa
dapat meningkatkan kemampuan memori.
• Menekan resiko penyakit demensia: Menurut studi, seseorang yang mempelajari lebih dari satu bahasa
dapat menunda perkembangan resiko alzheimer selama 5 tahun.
Electronic Magazine (Biozone): Sistem Koordinasi, Jilid 1 | 61