Page 467 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 467

Dr. Fadli Zon, M.Sc





                      Tapi kenapa aturan tersebut tak berlaku untuk terpidana Ahok?!
                 Inilah salah satu noda hitam dalam penegakkan hukum sepanjang tahun
                 2017.
                      Noda hitam lainnya adalah upaya kriminalisasi terhadap lawan-
                 lawan  politik  pemerintah,  apakah  dengan  tuduhan  penyebar  hoax,  hate
                 speech, dan sebagainya. Perlakuan diskriminatif dan upaya kriminalisasi itu
                 bisa kita lihat dari perlakuan penegak hukum dalam menggunakan pasal
                 yang ada di Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). UU
                 ITE kerap digunakan untuk menekan mereka yang berseberangan dengan
                 pemerintah.

                      Coba catat siapa saja yang menjadi tersangka dengan delik-delik
                 tadi?!

                      Pada tahun 2017, ada beberapa orang yang pernah dijerat dengan
                 UU ITE, antara lain Rijal, Jamran, Jonru, Faisal Tonong, Ahmad Dhani, Asma
                 Dewi, Buni Yani. Semuanya adalah mereka yang selama ini berbeda haluan
                 politik dengan pemerintah. Tidak ada ‘buzzer istana’ yang pernah diperiksa
                 polisi.
                      Aparat hukum cepat sekali memproses hukum mereka yang
                 menjadi  oposan pemerintah,  termasuk  para  ulama  yang  kritis,  seperti
                 K.H. Al Khathath, namun publik bisa melihat jika aparat kita hingga kini
                 masih belum menyentuh orang-orang seperti Nathan, Viktor Laiskodat,
                 misalnya.  Ini  contoh  diskriminasi  dan  tebang  pilih  yang  bisa  merusak
                 wibawa hukum. Belum lagi contoh tuduhan makar yang hingga kini tak
                 jelas juntrungannya.
                      Di  sisi  lain,  kasus  Asma  Dewi dan  Saracen,  misalnya,  saat  awal
                 muncul dulu diekspose bombastis, bahkan ekspose kasus itu menurut saya
                 melampaui fakta-fakta yang telah ditemukan polisi. Nama itu dikaitkan
                 dengan Prabowo dan sebagainya, seolah ini adalah sejenis jaringan
                 iluminasi. Namun, saat persidangan akhir November 2017 kemarin, tak ada
                 lagi kata Saracen dan tuduhan transfer dana yang katanya besar dalam
                 berkas tuntutan jaksa di pengadilan kepada Asma Dewi.
                      Jadi, siapa sebenarnya yang gemar memproduksi hoax? Bagi saya
                 itu adalah kasus yang memalukan dan mempermalukan aparat penegak





                494 KATA FADLI
   462   463   464   465   466   467   468   469   470   471   472