Page 164 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 164

Volk sr aad PERIODE 1931 – 1942




                                                         Kegiatan-kegiatan dari fraksi ini sebagian adalah pembelaan
                                                   terhadap pemimpin-pemimpin PNI yang ditangkap dalam sidang-
                                                   sidang Volksraad, terutama sebelum tokoh-tokoh PNI tersebut diadili
                                                   pada bulan Agustus 1930. Fraksi Nasional, berpendapat bahwa tindakan
                                                   penggeledahan dan penangkapan terhadap pemimpin-pemimpin PNI
                                                   oleh pemerintah tidak dapat dipertanggungjawabkan, terlebih karena

                   Kegiatan-kegiatan               banyak di antaranya yang terkena penggeledahan dan penangkapan
                           dari fraksi ini         bukan anggota PNI. Daftar dari beberapa peristiwa penggeledahan dan
                                                   penangkapan yang dilakukan oleh polisi di beberapa tempat di Jawa,
                      sebagian adalah              Sumatera, dan Sulawesi telah disampaikan oleh Thamrin ke muka
                pembelaan terhadap                 sidang Volksraad. Dengan peristiwa ini, terbukti bahwa pemerintah

                            pemimpin-              dalam tindakannya telah berlaku tidak bijaksana dan tidak adil terhadap
                 pemimpin PNI yang                 pergerakan rakyat Indonesia, yang sesungguhnya merupakan hak bagi
                                                   rakyat Indonesia ketika mereka telah masuk ke dalam Volksraad.
                     ditangkap dalam                     Thamrin juga berpendapat bahwa peristiwa-peristiwa yang
                         sidang-sidang             sering merugikan pergerakan rakyat berpangkal kepada pasal 153

                              Volksraad,           bis dan 161 bis. Oleh karena itu, ia mengajukan suatu mosi kepada
                                                   Volksraad mengenai pasal-pasal ini, yang kemudian diterima oleh
                                                   sidang setelah mendapat gugatan dari Mosi Fruin dari VC. Kemudian,
                                                   dibentuklah suatu komisi untuk meninjau kembali pasal-pasal tersebut.
                                                   Thamrin juga mengusulkan agar sidang perkara pemimpin-pemimpin
                                                   PNI yang dituduh melanggar artikel-artikel itu dilakukan di hadapan
                                                   majelis yang lebih tinggi, yaitu Hooggerechtschof, dan bukan pada
                                                   Landraad. Namun, usulannya ditolak oleh pemerintah dengan alasan
                                                   bahwa pengadilan tertinggi itu hanya untuk suatu penuntutan politik,
                                                   sedangkan bukti-bukti yang dibawa oleh Thamrin sifatnya berkenaan
                                                   dengan hukum pidana. 325
                                                         Sementara itu, masalah pertahanan juga dibicarakan dalam
                                                   sidang Volksraad pada tahun 1930, di mana pemerintah bermaksud
                                                   untuk meningkatkannya. Maksud ini ditentang oleh para anggota
                                                   Fraksi Nasional. Mereka berpendapat bahwa peningkatan kekuatan
                                                   pertahanan itu pasti akan memerlukan biaya besar, sedangkan keadaan
                                                   keuangan negara saat itu sangat buruk, dan lagi tidak ada manfaatnya
                                                   bagi Indonesia. Daerah-daerah di seluruh Indonesia tidak mempunyai
                                                   sesuatu yang harus dipertahankan, juga tidak keseluruhannya
                                                   menginginkan kemerdekaan, sedangkan yang dimaksud dengan
                                                   peningkatan pertahanan terhadap serangan musuh adalah pertahanan
                                                   terhadap upaya-upaya kemerdekaan. Oleh karena itu, adalah lebih

                                                   325  Handelingen Volksraad Zittingsjaar, hlm. 1929-1930



                                                   161






         A BUKU SATU DPR 100 BAB 03 CETAK.indd   161                                                               11/18/19   4:50 AM
   159   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169