Page 252 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 252

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                                    Jakarta, tanggal 16, bulan 10, tahun Syoowa
                                                               18 (2603)
                                                                    Gunseikan Sinsitiro Kokubu.” 509




                                                   4.1 Tanggapan pembentukan Chuo

                                                   Sangi-in
                                                         Nippon Sangyo, surat kabar ekonomi yang berpengaruh,
                                                   menuliskan  bahwa keinginan bangsa Indonesia di Jawa sejak
                                                   Pemerintahan  Kolonial Hindia  Belanda,  baru  sekarang dapat
                                                   dilaksanakan. Tindakan pemerintah itu mengangkat nama Dai Nippon
                                                   dan adalah suatu kehormatan bagi bangsa Indonesia.
                                                         Sementara itu,  Mainiti Shinbun menyebutkan bahwa
                                                   sesungguhnya bangsa Indonesia di Jawa berharap untuk menerima
                                                   penghargaan itu, untuk cita-citanya yang sudah lama dikejar,
                                                   sebagaimana juga seharusnya dikejar oleh semua bangsa Asia. Tetapi,
                                                   hendaknya penduduk di Jawa sadar akan tanggung jawabnya sekarang.
                                                   Tanggung jawab yang mereka pikul seharusnya diiringi dengan
                                                   kesadaran, bahwa mereka telah dilepaskan dari penjajahan Belanda.
                                                   Juga hendaknya, mereka lebih giat lagi bekerja bersama-sama. Nippon
                                                   dan bangsa-bangsa Asia lainnya bertujuan untuk membangkitkan Asia
                                                   Raya.
                                                         Berbeda lagi dengan Asahi Shinbun yang menyoroti fakta bahwa
                                                   95% penduduk di Jawa adalah buta huruf. Hal ini menjadi tanggung
                                                   jawab Nippon, sama besarnya dengan tanggung jawab pemimpin-
                                                   pemimpin Indonesia, oleh karena faktor tersebut dapat berperan besar
                                                   dalam memajukan sistem pendidikan, kebudayaan, perindustrian, dan
                         Berbeda lagi
                                                   bidang-bidang lainnya dari rakyat umumnya. Sesungguhnya, kewajiban
                        dengan Asahi               itu tak mudah dan memerlukan kerja sama sepenuhnya  antara bangsa

                       Shinbun yang                Nippon dengan bangsa Indonesia.
                     menyoroti fakta                     Sambutan seorang pemimpin di Tanah Melayu atas pembentukan
                                                   Chuo Sangi-in datang dari Onan bin Siradj yang menyatakan bahwa hal
                          bahwa 95%
                                                   ini adalah bukti dari ketulusan Nippon. Bangsa Nippon sesungguhnya
                         penduduk di               merasa bersaudara dengan penduduk Indonesia di Jawa. Oleh sebab

                  Jawa adalah buta                 itu, kesetiaan rakyat Indonesia dan kepercayaannya atas kemenangan
                                  huruf.           akhir dalam perjuangan saat ini sungguh besar. Bahasa Indonesia
                                                   digunakan dalam urusan pemerintahan dan ini tidak saja merupakan


                                                   509  Soeara Asia, 17 Oktober 1943




                                       dpr.go.id   250





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 04 CETAK BARU.indd   250                                                          11/18/19   4:51 AM
   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256   257