Page 295 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 295
Chuo S angi-In 1942 – 1945
diperkenankannya kemerdekaan Indonesia kepada seluruh rakyat
Indonesia sampai kepelosok-pelosok, serta memperingati tanggal 7
September sebagai hari diperkenankannya kemerdekaan Indonesia
di kemudian hari, dengan mengibarkan bendera Jepang dan bendera
kebangsaan Indonesia.”.
Dengan dibacakannya jawaban Chuo Sangi-in tersebut, maka
Sidang Istimewa pun kemudian ditutup. Tindakan yang dilakukan
pemerintah pendudukan atas jawaban Chuo Sangi-in pada tanggal
6 Februari 1945 ditetapkan melalui Jawa Hokokai, agar penduduk
bersedia untuk membantu perang dan mengerahkan harta benda
mereka untuk kepentingan perang. Ini membuat rakyat Indonesia
Dengan yang sudah miskin menjadi semakin miskin.
dibacakannya Sebelum sidang Chuo Sangi-in diselenggarakan, suatu rapat
jawaban Chuo raksasa telah diadakan di Lapangan Ikada untuk mengumumkan janji
Sangi-in tersebut, kemerdekaan ini dengan resmi kepada seluruh rakyat. Semua pegawai
maka Sidang dan murid-murid sekolah berbaris menghadiri rapat tersebut dengan
membawa bendera “Merah Putih” dan Hinomaru.
Istimewa pun Bersamaan dengan janji kemerdekaan, bendera Indonesia diakui
kemudian ditutup. sah dan diperbolehkan untuk dikibarkan bersama bendera Jepang.
Pada tanggal 28 September 1944, diadakan rapat Barisan Pelopor
yang diselenggarakan di Taman Raden Saleh. Rapat itu mengambil
keputusan untuk “meminta kepada Saiko Shikikan agar dapat diadakan
milisi umum di Indonesia”. Tuntutan ini sama seperti ketika zaman
penjajahan Belanda. Masalah milisi umum ini dibahas pada sidang
Chuo Sangi-in yang keenam.
4.10 Sidang VI Chuo Sangi-in, 12–17
November 1944: Mempersatukan Segala
Tenaga dan Mempertinggi Derajat
Penduduk ke arah Perjuangan dan
Pembentukan Indonesia Merdeka
Berdasarkan Maklumat Saiko Shikikan Nomor 3 tentang
panggilan sidang, maka pada tanggal 12 November dibukalah Sidang
Keenam Chuo Sangi-in. Selama sidang-sidang diselenggarakan, sidang
inilah yang terbanyak dihadiri oleh para undangan di luar anggota, yaitu
antara lain Kikakukacho (Kepala Bagian Perencanaan Gunseikanbu),
Naimubucho (Kepala Departemen Dalam Negeri), Jakarta Tokubetsu
Shicho (Kepala Daerah Kota Praja Istimewa Jakarta), para Sanyo
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 293
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
A BUKU SATU DPR 100 BAB 04 CETAK BARU.indd 293 11/18/19 4:51 AM

