Page 400 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 400

K omite Nasional  Indonesia Pusa t
                                                                                                       1945 – 1949


                                                   badan eksekutif di samping DPRD dipimpin oleh ketua yang merangkap
                                                   kepala daerah;
                                                         Pengangkatan kepala daerah dilakukan oleh presiden untuk
                                                   provinsi,  oleh  menteri  dalam  negeri  untuk  kabupaten,  dan  oleh
                                                   gubernur untuk daerah desa atas anjuran masing-masing DPRD. Kepala
                                                   daerah memangku jabatan yang tidak terbatas lamanya, sementara
                                                   DPRD dapat mengusulkan pemberhentian kepala daerah kepada
                                                   institusi yang mengangkatnya;
                                                         Anggota Dewan Pemerintahan Daerah (DPD) dipilih oleh dan
                                                   dari anggota DPRD. Ketua dan wakil ketua DPRD tidak boleh duduk
                       Kepala daerah               dalam badan DPD, sebab DPD bertanggungjawab pada DPRD sebagai
                           memangku                colegiaan bestuur (pemerintahan bersama);
                         jabatan yang                    Daerah Istimewa (DI) susunannya sama dengan susunan

                        tidak terbatas             daerah biasa, begitu juga dengan tingkatannya. Keistimewaan dari DI
                                                   terletak pada pengangkatan kepala daerahnya yang dilakukan oleh
                              lamanya,             presiden, diangkat dari orang-orang keturunan raja-raja di daerah
                            sementara              yang bersangkutan sebelum zaman RI dan masih menguasai daerah
                          DPRD dapat               itu. Dengan bentukan Daerah Istimewa, seorang raja atau sultan dapat

                        mengusulkan                terus memerintah daerahnya, walaupun kekuasaannya terbatas di
                                                   bawah presiden, dan raja atau sultan itu harus mendengar suara dari
                     pemberhentian                 DPRD.  Ini mencerminkan penghormatan kepada hak-hak kepala
                                                         649
                        kepala daerah              daerah tradisional dan juga pengakuan BP KNIP terhadap perjuangan
                                kepada             mereka dalam revolusi Indonesia.

                        institusi yang

                   mengangkatnya;                  5.7.3 Tanggapan BP KNIP terhadap
                                                   Peristiwa Pemogokan Buruh di Delanggu
                                                         Pada tanggal 19 Mei 1948, para buruh pabrik dan petani kapas
                                                   di Delanggu, Jawa Tengah melakukan pemogokan kerja. Mereka
                                                   mengadakan aksi pemogokan selama 12 hari, dengan partisipasi
                                                   buruhnya yang semakin meningkat dari hari ke harinya.  Menanggapi
                                                                                                     650
                                                   pemogokan ini, BP KNIP segera membentuk Panitia Angket untuk
                                                   menyelidiki permasalahan. Ketua dari panitia tersebut adalah Mr.
                                                   Sartono (PNI). Panitia Angket segera menemui Barisan Tani Pusat,
                                                   Pemerintah Daerah Surakarta, serta DPRD Surakarta. Panitia juga
                                                   mendatangi dan menyelidiki Pabrik Karung Goni Delanggu dan
                                                   sekitarnya. Hasil penyelidikan Panitia Angket BP KNIP dibahas pada


                                                   649  Siasat, 27 Juni 1948, dalam Deliar Noer dan Akbarsyah, 2005, Op.Cit., hlm. 197
                                                   650  Pemogokan buruh di Delanggu ini adalah yang paling lama durasinya dalam sejarah perburuhan
                                                      di Asia pada masa itu, sehingga menyita perhatian media massa dari dalam dan luar negeri.




                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   399
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   399                                                               11/18/19   4:53 AM
   395   396   397   398   399   400   401   402   403   404   405