Page 415 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 415

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                               pemilihan anggautanja sudah berlaku dan kantor
                                                               pemilihan sudah dibentuk, maka harapan saja supaja
                                                               kantor ini lekas bekerdja dengan giat, supaja kita
                                                               tidak perlu lagi mengadakan peringatan 4 tahun
                                                               Badan Pekerdja.


                                                                    Djadikanlah peringatan hari ini, peringatan
                                                               penghabisan bagi Badan Pekerdja.


                                                                    Sekianlah.” 658


                                                   5.7.6 BP KNIP Merespon Permasalahan

                                                   Agraria, 1948
                                                         Pada bulan April 1948, BP melakukan inisiatif untuk membuat
                                                   RUU penghapusan Hak Konversi atas Tanah, dan kemudian menjadi
                                                   mosi. Sidang BP KNIP dibuat beberapa kali di bulan April, sebelum
                                                   akhirnya sampai pada sebuah mosi untuk membuat RUU Penghapusan
                                                   Hak Konversi atas Tanah di daerah Yogyakarta dan Surakarta. Dengan
                                                   adanya RUU, para petani dapat tertolong karena hak Sultan di
                                                   Yogyakarta dan Susuhunan di Solo, yang menguasai tanah mereka sejak
                          Sebelumnya,
                                                   zaman Kolonial Belanda, dihapuskan. Maka, para petani dapat memiliki
                           pemerintah              tanah yang mereka hanya akan digarap untuk keperluan persawahan

                              membagi              dan perladangan. Hak konversi tanah sebelumnya dimanfaatkan oleh
                     Sumatera secara               Belanda untuk kepentingan usaha perkebunannya, sehingga rakyat
                                                   yang mengerjakan tanah-tanah desa terpaksa menjadi kuli tanpa tanah.
                          administratif
                          menjadi tiga             5.7.7 BP KNIP Merespon Permasalahan

                          daerah yang              mengenai Wilayah Administratif
                               berbeda.            Sumatera

                                                         Sebelumnya, pemerintah membagi Sumatera secara administratif
                                                   menjadi tiga daerah yang berbeda. Hal ini mendapat kecaman dari
                                                   beberapa anggota BP KNIP karena alasan pembagiannya. Sebagian
                                                   anggota BP KNIP dalam sidangnya menyatakan bahwa pembagian
                                                   pemerintahan di Sumatera menjadi tiga provinsi itu sama sekali
                                                   bukan karena efisiensi administrasi atau keperluan daerah, melainkan
                                                   berkaitan dengan kekecewaan pemerintah terhadap Gubernur


                                                   658  Pidato Peringatan 3 Tahun BP KNIP, Diucapkan oleh Ketua BP KNIP Mr. Assaat di sidang
                                                      peringatan tanggal 16 Oktober 1948 di Jogjakarta, ANRI, Arsip BP KNIP (16 Oktober 1948).




                                       dpr.go.id   414





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   414                                                               11/18/19   4:53 AM
   410   411   412   413   414   415   416   417   418   419   420