Page 75 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 75
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
ini mengirim sejumlah utusan ke Belanda yang ketika itu sedang
melakukan pemilihan para anggota parlemen baru. Utusan tersebut
diharapkan dapat memberikan pengaruh kepada pandangan anggota
parlemen di Belanda supaya mendukung otonomi yang lebih luas di
Hindia-Belanda. 140
Pada periode persidangan tahun 1922, terdapat pembagian
afdeling (bagian) ke dalam sebelas bagian, yaitu Afdeling I Regeering en
Hooge College (Pemerintah dan Dewan Tinggi), Afdeling II Departement
van Justitie (Departemen Kehakiman), Afdeling III Departement van
Financien (Departemen Keuangan), Afdeling IIIA Indische Schuld
(Hutang Hindia), Afdeling IV Departement van Binnenlandsch Bestuur
(Departemen Pemerintahan Dalam Negeri), Afdeling V Departement
van Onderwijs en Eeredienst (Departemen Pengajaran dan Agama),
Afdeling VI Departement van Landbouw, Nijverheid en Handel
(Departemen Pertanian, Industri, dan Perdagangan), Afdeling VII
Departement der Burgerlijke Openbare Werken (Departemen Pekerjaan
Umum), Afdeling VIII Departement van Gouvernementsbedrijven
(Departemen Perusahaan Pemerintah), Afdeling IX Departement der
Oorlog (Departemen Urusan Perang), Afdeling X Departement der
Marine (Departemen Angkatan Laut). 141
Usulan yang diajukan oleh anggota Volksraad pada periode 1921
hanya ada dua usulan. Usulan pertama diajukan oleh Van Hinloopen
Labberton mengenai perubahan undang-undang yang diajukan sejak
sidang biasa kedua tahun 1920. Status usulan tersebut adalah ditarik.
Sementara itu, usulan kedua diajukan Thayeb, Teeuwen, Cokroaminoto,
Muis, Waworuntu, dan Van Hinloopen Labberton mengenai perubahan
koeli-ordonantie (peraturan perundang-undangan tentang kuli) yang
diajukan sejak sidang biasa kedua tahun 1918-1919, sidang biasa pertama
tahun 1919, sidang biasa kedua tahun 1919, dan sidang biasa pertama
Usulan yang tahun 1919. Usulan ini ditunda berdasarkan rapat pada 16 Juli 1920.
diajukan oleh Pemerintah diminta untuk menangani biaya-biaya terlebih dahulu. 142
Dalam periode rapat luar biasa 1921, muncul 17 amandemen
anggota Volksraad yang terbagi atas dua pokok persoalan. Persoalan pertama adalah
pada periode mengenai de behandeling der aanvulling begrooting voor het dienstjaar
1921 hanya ada 1921 (pembahasan tambahan anggaran untuk tahun 1921). Hal ini
dua usulan. berhubungan dengan kenaikan tarif ekspor minyak bumi dan produk
sampingan, dengan ruang lingkup kenaikan tarif yang diajukan
140 Atashendartini Habsjah (ed.), Perjalanan Panjang Anak Bumi, Op.Cit., hlm. 123-124
141 Handelingen der Volksraad, Volksraad Tweede Gewone Zitting 1922, bijlagen, hlm. ?
142 Handelingen van den Volksraad, De Eerste Buitengewone Zitting 1921, hlm. 7
dpr.go.id 70
A BUKU SATU DPR 100 BAB 02A CETAK.indd 70 11/18/19 4:48 AM

