Page 303 - BUKU SATU - CATATAN KINERJA FADLI ZON BERPIHAK PADA RAKYAT
P. 303

5 – 6 Juni 2015




















                                                                               WAKIL KETUA DPR RI Fadli Zon, S.S., M.Sc.,
                                                                               sebagai Ketua Tim  Pemantau Otsus bersama
                                                                               tim  melaksanakan kunjungan  kerja ke Provinsi
                                                                               Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 5-6
                                                                               Juni 2015. Kunjungan ini merupakan bagian dari
                                30                                             tugas pemantauan implementasi  kebijakan UU
                                                                               Keistimewaan Yogyakarta. Berdasarkan pemantauan
                                                                               yang dilakukan, Tim  menemukan  permasalahan
                                                                               dalam pelaksanaan UU Keistimewaan DIY. Pertama,
                                                                               Keistimewaan DIY sebenarnya merupakan bentuk
                                                                               apresiasi  Pemerintah kepada  DIY,  namun  dalam
                                                                               pelaksanaannya ruh keistimewaan tersebut telah
                                                                               diinterpretasikan lain.
                                                                                   Kedua,   UU     Keistimewaan   DIY    telah
                                                                               diinterpretasikan bersifat lex superiori derogat legi
                                                                               priori atas UU No. 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan
                                                                               DIY (UU DIY), padahal UU Keistimewaan DIY
                                                                               sebenarnya merupakan pelengkap dari UU
                                                                               DIY dengan memberikan kewenangan yang
                                                                               bersifat khusus, yaitu tata cara pengisian jabatan
                                31                                             dan kedudukan kepala daerah, kelembagaan
                                                                               Pemerintah DIY, kebudayaan, pertanahan, dan
                                                                               tata  ruang. Ketiga,  UU Keistimewaan DIY dalam
                                                                               pelaksanaannya   juga   telah  diinterpretasikan
                                                                               sebagai lex specialist derogat legi generalis dari UU
                                                                               No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
                                  Keterangan Foto:                             Pokok  Agraria (UUPA), sehingga menimbulkan
                                  30   Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, S.S., M.Sc.,
                                      disambut Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta   kegelisahan di kalangan masyarakat terkait masalah
                                      Sri Sultan Hamengkubuwono X.             kepemilikan tanah. Permasalahan pertanahan ini
                                  31   Tim Pemantau Otsus DPR RI yang dipimpin   terjadi karena legal standing yang tidak jelas. Selain
                                      oleh Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon berdiskusi   itu, kedudukan Kraton dan Pakualaman sebagai
                                      dengan Gubernur Yogyakarta dan jajarannya
                                      untuk mengetahui persoalan dalam pelaksanaan   Badan Hukum Warisan Budaya (BHWB) tidak jelas
                                      Otonomi Khusus di Yogyakarta.            nomenklatur, status dan kedudukannya.


                                                                    Catatan  KINERJA FADLI ZON  (1 Oktober 2014 – 30 September 2015)   : 299
   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308