Page 264 - BUKU BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
P. 264

BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
                                SATU TAHUN KINERJA M. AZIS SYAMSUDDIN
                                WAKIL KETUA DPR RI BIDANG KORPOLKAM


                      Komnas Perempuan memiliki tugas terkait RUU
                      Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS) dan RUU
                      Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT).

                   2)  Bahrul Fuad menyampaikan harapannya agar ke
                      depan dapat bersinergi mengingat urgensi kedua
                      RUU tersebut yang mendesak dan bertujuan untuk
                      melindungi masyarakat dari bahaya kekerasan
                      seksual. Walaupun pernah dibahas sebelumnya namun
                      diberhentikan padahal tingkat kekerasan seksual
                      sudah semakin meningkat.

                   3)  RUU PPRT juga dianggap sangat penting karena dapat
                      melindungi Pekerja Rumah Tangga (PRT) Indonesia
                      baik di dalam maupun di luar negeri. Banyaknya kasus
                      yang menimpa PRT seperti tidak adanya hak libur, hak
                      cuti, dan hak kesehatan menjadikan RUU ini penting
                      untuk melindungi PRT di Indonesia.

                   Menanggapi penyampaian tersebut, Wakil Ketua DPR RI
                   Bidang Korpolkam menyampaikan:

                   1)  RUU PPRT belum dikategorikan carry over, apakah
                      masuk dalam Prolegnas 2019 – 2024 dan harus
                      dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Sedangkan
                      untuk RUU PKS, sudah masuk dalam Prolegnas 2019 –
                      2024 yang Undang-Undangnya mengacu kepada RUU
                      KUHP yang ingin disahkan, namun terhenti di tingkat
                      II.

                   2)  Wakil Ketua DPR RI Bidang Korpolkam menjelaskan
                      bahwa hambatan RUU PKS terhenti di Tingkat II



                                           256
   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269