Page 284 - BUKU BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
P. 284

BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
                                SATU TAHUN KINERJA M. AZIS SYAMSUDDIN
                                WAKIL KETUA DPR RI BIDANG KORPOLKAM


                   2)  AP2LI adalah satu dari dua asosiasi penjualan langsung
                      di Indonesia yang bertugas untuk mengawasi usaha
                      yang berkedok MLM namun melakukan praktik (Ponzi
                      Game);

                   3)  Ketua   Umum     AP2LI    menyampaikan      bahwa
                      masih banyak bisnis ilegal yang berkedok  multi-
                      level marketing yang pada dasarnya melakukan
                      pengumpulan dana ilegal/Skema Ponzi di Indonesia;
                   4)  Salah satu masalah yang muncul setelah merebaknya
                      wabah COVID-19 dan praktik Work From Home (WFH)
                      adalah bermunculannya bisnis multi-level marketing
                      illegal yang berasal dari luar negeri, dan tidak memiliki
                      kantor perwakilan di Indonesia. Hal ini menyulitkan
                      bagi pihak Kepolisian untuk melakukan penangkapan
                      karena kurangnya bukti.

                   Menanggapi penyampaian tersebut, Wakil Ketua DPR RI
                   Bidang Korpolkam menyampaikan:

                   1)  Memahami masukan dan keterangan yang diberikan
                      AP2LI, khususnya terkait praktik bisnis MLM ilegal
                      yang telah menimbulkan kerugian hingga trilyunan
                      rupiah bagi masyarakat Indonesia;

                   2)  Terkait permintaan untuk meneruskan aspirasi AP2LI
                      kepada pihak Kepolisian, Wakil Ketua DPR RI Bidang
                      Korpolkam meminta asosiasi untuk membuat surat
                      yang dilengkapi dengan laporan, dan data pendukung
                      yang akurat kepada DPR RI, sehingga laporan



                                           276
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289