Page 135 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 135

FAHRI HAMZAH
                                     DAULAT RAKYAT
                           Tentang Reformasi Parlemen dan Pelembagaan Demokrasi



                 memanfaatkan sumber daya yang terus ditambah
                 untuk mempertahankan  kursi mereka dalam kampanye
                 pemilihan berikutnya. Aktivitas di Westminster semakin

                 terlihat sebagai upaya  menyediakan bahan  kampanye
                 untuk promosi diri anggota parlemennya. Bahan
                 untuk aktivitas kampanye tanpa henti, sebuah proses
                 yang sangat didorong oleh partai politik baik di kubu
                 pemerintah ataupun oposisi.

                   Westminster  kemudian  menjadi  instrumen  belaka.
                 Kegiatan Parlemen telah diarahkan ke tempat lain. Dapat
                 dikatakan bahwa ada beberapa keuntungan dalam hal
                 ini, dimana peran anggota parlemen bagi konstituen
                 mereka berkembang semakin jauh. Bukan hanya dalam
                 arti  akrab,  namun  anggota  parlemen  berperan  sebagai

                 katalis masyarakat dan political entrepeneurs. Tapi tidak
                 diragukan langkah tersebut telah mengorbankan peran
                 parlemen dalam melakukan pengawasan terhadap
                 eksekutif.

                   Ada ambigu dalam istilah reformasi parlemen itu
                 sendiri. Dua makna utama dapat dilihat, dengan implikasi
                 yang sangat berbeda (dan sering bertentangan). Pertama,
                 adalah reformasi parlemen yang disukai oleh eksekutif
                 (dan juga oleh para pendukungnya). Ini adalah reformasi
                 yang membawa parlemen pada proses pengambilan





                                           128 DPR.GO.ID
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140