Page 237 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 237

PER AN DPR D AN MUNCULNYA  KRITIK
                                                                                TERHAD AP  ORDE B ARU 19 77 - 1982



                                                         Banyaknya pemilih Golkar bukanlah karena faktor-faktor
                                                   program yang dijual pada massa kampanye, sebab cara yang dan isi
                                                   kampanye para kontestan tidak memenuhi harapan penjualan program
                                                   yang memang disebabkan oleh kondisi masyarakat yang belum mampu
                                                   menerima uraian program-program. Sebab-sebab kemenangan Golkar
                                                   pada pemilu 1977 antara lain: 216
                                                         a. Peningkatan kualitas kestabilan nasional dengan
                                                            ditumbuhkannya kesadaran dalam menjaga keseimbangan.
                                                         b. Kelangsungan dan peningkatan pembangunan ekonomi
                                                            untuk menjawab tantangan banyak hal seperti kesejahteran,
                                                            pendidikan dan lapangan kerja.
                                                         c. Kelangsungan program yang mencerminkan keadilan dalam
                                                            kemakmuran
                                                           Pemilu 1977 memberikan pengaruh besar dalam perjalan politik
                                                   di Indonesia. Golkar muncul sebagai kekuatan politik yang mampu
                                                   menstabilkan posisinya. PPP muncul menjadi kekuatan nasional yang
                                                   tetap potensial mendapat tantangan dari propinsi yang masih muda dan
                                                   sedang berkembang diwilayah tertentu. Keberadaan PDI masa pemilu
                                                   tidak mendapat dukungan secara menyeluruh di wilayah Indonesia,
                                                   PDI muncul sebagai partai “Jawa”, karena selain mendapat dukungan di
                                                   Jawa juga mendapat dukungan di daerah-daerah transmigran, keturuan
                                                   Jawa misalnya : Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung.


                                                   4.3. Keanggotaan DPR-RI 1977-1982                      217

                                                         4.3.1  Komposisi Keanggotaan.
                                                         Berdasarkan ketentuan Undang-undang Nomor 16 Tahun 1969
                                                   tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD sebagaimana
                                                   telah diubah dengan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1975, maka
                                                   jumlah Anggota DPR periode 1977-1982 hasil Pemilihan Umum Tahun
                                                   1977 adalah 460 orang, terdiri dari 360 orang dipilih melalui Pemilihan
                                                   Umum dan 100 orang diangkat.  Adapun seratus Anggota DPR periode
                                                   1977-1982 yang diangkat terdiri dari 75 orang mewakili Golongan Karya
                                                   ABRI dan 25 orang mewakili Golongan Karya Non ABRI, termasuk
                                     Keterangan:   4 orang Anggota mewakili Propinsi Timor-Timur. Sebagai Propinsi
                                   H. Adam Malik,  yang baru, dan atas berbagai pertimbangan, Propinsi tersebut belum
                    Ketua DPR-RI Oktober 1977- 23
                                     Maret 1978.   dapat menyelenggarakan Pemilu seperti Propinsi lainnya, maka sesuai
                        Digantikan oleh Daryatmo,   dengan ketentuan UU No. 15 tahun 1969 jo. UU No. 4 tahun 1975,
                    karena diangkat sebagai Wapres
                   mendampingi Presiden Soeharto   216   Kompas, 4 Mei 1977. Mashuri. “Paternalistik Salah Satu Faktor Kemenangan Golkar”.
                                                   217   Sekterariat Jenderal DPR-RI, 1983. DPR-RI 1977—1982.




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   233
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab IV.indd   233                                                                                          11/21/19   18:13
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242