Page 425 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 425

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   baru menyambut pemilu 1987 dengan optimis. Sedangkan PDI dan
                                                   PPP cenderung pesimis karena kebijakan asas tunggal sudah pasti
                                                   mengaburkan identitas mereka dan menjadi tantangan tersendiri
                                                   untuk mengatasinya.
                                                         Penetapan Pancasila sebagai asas tunggal menyebabkan
                                                   perubahan yang fundamental bagi partai politik yang sebelumnya telah
                                                   identik dengan ideologi tertentu. Pada pemilu 1987, organisasi peserta
                                                   pemilu harus mampu menemukan dan mengembangkan identitas baru
                                                   yang tidak lagi bersandar ada ikatan ideologis dan primordial yang
                                                   sebelumnya menjadi identitas mereka. Bagi PPP dan PDI, pemilu 1987
                          Terkait adanya           memberi tantangan tersendiri. Sedangkan untuk Golkar, kebijakan
                           kebijakan asas          Pancasila sebagai azas tunggal disambut dengan antusias. Terkait
                       tunggal, masing-            adanya kebijakan asas tunggal, masing-masing organisasi peserta
                      masing organisasi            pemilu kemudian melakukan penyempurnaan tanda gambar. Partai
                          peserta pemilu           persatuan Pembangunan (PPP) mengubah tanda gambarnya menjadi

                                kemudian           tanda gambar bintang di tengah segi lima. Sebelumnya, pada pemilu
                               melakukan           1982 PPP menggunakan tanda gambar Ka’bah. Demikian pula dengan
                       penyempurnaan               PDI mengganti tanda gambarnya menjadi banteng. Pada pemilu 1982,
                           tanda gambar.           tanda gambar PDI adalah banteng dengan latar belakang beringin
                                                   disertai padi dan kapas di bagian kiri dan kanan. Sedangkan Golkar,
                                                   sama seperti pada pemilu 1982 masih tetap menggunakan tanda
                                                   gambar pohon beringin.
                                                         Pemilihan umum 1987, menjadi titik awal yang menentukan bagi
                                                   kelanjutan PDI dan PPP dalam perpolitikan nasional. Tidak seperti
                                                   Golkar yang sudah mencapai tahap pemantapan, PDI dan PPP harus
                                                   mengejar ketertinggalannya dari Golkar. Kedua partai tersebut harus
                                                   mampu menciptakan dan mengembangkan identitas barunya.
                                                         Hal menarik lainnya yang terjadi pada pemilu 1987 adalah terkait
                                                   dengan kegiatan kampanye. Pemilihan umum tidak bisa dilepaskan
                                                   dari aktifitas kampanye sebagai wujud pesta demokrasi. Dalam rangka
                                                   menarik perhatian masyarakat untuk mendukungnya, para kontestan
                                                   dalam pemilu melakukan berbagai aktivitas kampanye, seperti
                                                   kegiatan arak-arakan, pawai, hiburan yang mentyertakan atribut partai
                                                   masing-masing. Pada berbagai kegiatan tersebut, juru kampanye akan
                                                   menyampaikan program-program yang dijanjikan. Tidak jarang, dalam
                                                   berbagai kegiatan kampanye tersebut terjadi bentrokan antara para
                                                   pendukung partai byang berbeda, seperti yang terjadi pada pemilu
                                                   1982 dan pemilu-pemilu sebelumnya.
                                                         Pada kampanye pemilu sebelum tahun 1987, atmosfer kampanye





                                       dpr.go.id   424





         Bab VI CETAK.indd   424                                                                                 25/11/2019   01:40:07
   420   421   422   423   424   425   426   427   428   429   430