Page 489 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 489

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   seimbang dengan pemerintah atau Presiden. Dalam fase demokrasi
                                                   yang dewasa (mature), politik perundang-undangan terkait erat
                                                   dengan politik pertanggungjawaban  (accountability). Dengan
                                                   adanya pertanggungjawaban, fungsi dan peranan DPR seperti
                                                   pengawasan atau kontrol  politik, penyampaian  aspirasi  rakyat,
                                                   dan pelaksanaan hak DPR dapat terlaksana dengan baik. Dengan
                                                   adanya accountability, perbedaan antara anggota DPR yang dipilih
                                                   dan ditunjuk, khususnya dalam pelaksanaan tugas akan hilang.  338
                                                           Pada periode 1987—1992, DPR RI juga  mendapat respon
                                                   positif dari masyarakat, diantaranya adalah dari para pegiat seni
                                                   yang saat itu mendapat pelarangan pertunjukkan kesenian oleh
                                                   pemerintah. Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan para seniman
                                                   menyampaikan aspirasinya melalui dengar pendapat dengan
                                                   Komisi I DPR RI. Mereka berangkat bersama dari PKJ-TIM (Pusat
                                                   Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki). Turut serta diantara para
                                                   seniman tersebut; Dr. Salim Said, Isma Savitri, Yulianti Parani,
                                                   Sutardji Calzoum Bachri, Putu Widjaya, Eros Djarot, Bur Rasuanto,
                                                   Ramadhan KH, Adi Kurdi, W.S Rendra, dan Riantiarno.    339  Ketua
                                                   DKJ, Noorja M Masardi, yang membacakan pernyataan seniman di
                                                   Komisi I menyebutkan bahwa pelarangan-pelarangan pertunjukan
                                                   kesenian, menimbulkan keprihatinan dan kegelisahan. Tidak hanya
                              Di kawasan           di lingkungan seniman, dan budayawan, pengelola kesenian,

                                pedesaan,          penyandang dana, dan penonton, tetapi juga di masyarakat
                          pembangunan              Indonesia maupun Internasional. Dalam rapat dengar pendapat itu,
                       politik yang telah          tepuk tangan bergemuruh ketika W.S Rendra selesai membacakan
                          dilakukan oleh           sajaknya yang berjudul  Dengan Orang-Orang Rangkasbitung.
                       Orde Baru, mulai            Menanggapi pelarangan tersebut, sejumlah anggota DPR di Komisi I
                                                   merasa heran dengan adanya pelarangan-pelarangan pertunjukkan
                           menimbulkan             yang dilakukan oleh pemerintah. Mengatasi permasalahan
                             kesadaran di          tersebut, Komisi I DPR RI menyarankan agar seniman bijaksana

                        kalangan petani            dalam mengekspresikan diri. 340
                            tentang hak-                   Di kawasan pedesaan, pembangunan politik yang telah
                    haknya yang harus              dilakukan oleh Orde Baru, mulai menimbulkan kesadaran di kalangan
                          diperjuangkan.           petani tentang hak-haknya yang harus diperjuangkan. Menurut Hamid
                                                   Abdullah, perjuangan yang menggembirakan itu adalah perjuangan yang
                                                   petani lakukan melalui saluran hukum atau berdasarkan undang-undang




                                                   338  Ibid
                                                   339  “Rendra Baca Sajak di DPR” Kompas, 6 Desember 1990
                                                   340  Ibid, hlm 14



                                       dpr.go.id   488





         Bab VI CETAK.indd   488                                                                                 25/11/2019   01:40:10
   484   485   486   487   488   489   490   491   492   493   494