Page 16 - BUKU SAKU LAPKIN 2023
P. 16
DPR MENGAWAL DEMOKRASI
MENUJU INDONESIA MAJU
III. KINERJA ANGGARAN
enurut Pasal 20 Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945, DPR RI memiliki posisi
yang sangat strategis dalam pengelolaan keuangan negara. Keputusan
M yang dicapai dari pembahasan anggaran antara Pemerintah dan DPR RI
dapat menunjukkan kinerja anggaran DPR RI. Dalam tahun sidang 2022–2023, DPR RI
membahas tiga bahasan anggaran, yaitu RUU APBN TA 2023, RUU Pertanggungjawaban
Pelaksanaan APBN TA 2021, dan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN TA 2024.
DPR RI memiliki kedudukan yang sangat strategis dalam pengelolaan keuangan negara,
sebagaimana tercantum dalam konstitusi negara, yaitu UUD NRI Tahun 1945, dalam UU
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU Nomor 17 Tahun 2014 tentang
MPR, DPR, DPD, dan DPRD, dan dalam Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun 2020 tentang
Tata Tertib. DPR RI memiliki alat kelengkapan dalam bentuk komisi-komisi terkait dan
Badan Anggaran (Banggar DPR RI) dalam menjalankan tugas dan fungsi anggarannya.
Dalam rangka melaksanakan fungsi anggaran, ada beberapa tugas dan wewenang DPR
RI, yaitu: (1) memberikan persetujuan atas RUU tentang APBN yang diajukan Presiden;
(2) memperhatikan pertimbangan DPD atas RUU tentang APBN dan RUU terkait pajak;
(3) menindaklanjuti hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara yang disampaikan oleh BPK; dan (4) memberikan persetujuan terhadap
pemindahtanganan aset negara maupun terhadap perjanjian yang berdampak luas bagi
kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan negara. Berikut kinerja DPR RI
dalam pelaksanaan fungsi anggaran dalam tahun sidang 2022–2023.
A. Pembahasan RUU APBN TA 2023
Dalam pembahasan RUU tentang APBN TA 2023 dan Nota Keuangannya, Banggar DPR
RI dan pemerintah menyoroti perekonomian global tahun 2023, yang dihadapkan
pada banyak tantangan yang lebih besar daripada kondisi pandemi Covid-19. Proses
pemulihan ekonomi dunia menjadi lebih sulit disebabkan gejolak geopolitik yang
eskalatif, inflasi yang persisten, likuiditas pasar keuangan global yang lebih ketat, serta
krisis pasokan pangan dan energi di seluruh dunia.
KINERJA ANGGARAN 15