Page 88 - MENCARI TITIK TEMU SALAFI, ASWAJA DAN WAHABI
P. 88
tersebut isyarat kepadanya, tidak mengungkapkan
kalimatnya dan tidak pula memasukkan nama kitab
karyanya.
• Di dalam mukadimah tertulis dengan jelas bahwa buku itu
ditulis untuk memperbaiki pemikiran Hasan bin Iedan. Allah
tidak mengizinkan pemalsu judul buku melihat mukadimah,
sehingga terlihat dengan jelas ada pengkhianatan terhadap
penulis dan fitnah terhadap saudaranya.
• Wahabi adalah sifat yang disematkan kepada wahab,
diambil dari nama ayahanda penulis bernama Abdul Wahab.
artinya, judul buku ini sama sekali tidak menggambarkan
ada serangan penulis terhadap saudara kandungnya karena
Abdul Wahab adalah ayahanda mereka berdua.
• Jadi, judul buku mengandung kerancuan, yaitu
menggambarkan ada serangan yang diarahkan kepada
ayahanda penulis dan saudara kandungnya. Sebab wahabi
adalah sifat yang disematkan kepada nama ayahanda
mereka. Dengan adanya kerancuan ini maka semakin
jelaslah bahwa judul yang ada pada cocer buku adalah
PALSU.
83

