Page 189 - MUNAJAT ULAMA AHLUS SUNNAH
P. 189
ِدِجْسَمْلا ىَلِإ ُهُيْشَم َناَك َ مُث ،ِهْيَلْجِر ِراَفْظَأ ِتْحَت ْنِم َجُرْخَت ىَ تَح ِهْيَلْجِر
) 74 1 / يئاسنلا ننس( »ُهَل ًةَلِفاَن ُهُتاَلَصَو
Dari Abdullah As Shunabihi, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda,
"Apabila seorang hamba yang beriman berwudhu lalu ia berkumur-
kumur, maka keluarlah kesalahan mulutnya (maksudnya kesalahan
yang diperbuat oleh mulutnya). Bila dia menghirup air ke dalam hidung
lalu mengeluarkannya, maka keluarlah kesalahan dari hidungnya. Bila
membasuh muka, keluarlah kesalahan dari mukanya hingga keluar
dari kedua kelopak matanya. Jika ia membasuh kedua tangannya,
maka keluarlah kesalahannya dari kedua tangannya hingga keluar dari
bawah kuku-kuku kedua tangannya. Apabila mengusap kepalanya,
maka keluarlah kesalahannya dari kepalanya hingga keluar dari kedua
telinganya, dan apabila membasuh kedua kakinya, maka keluarlah
kesalahan dari kedua kakinya hingga dari bawah kedua kuku-kuku
kedua kakinya. Kemudian berjalannya ke masjid menjadi ibadah
sunnah baginya. (HR. Nasa'i)
Jadi, wudhu yang berlangsung dengan penuh penjiwaan
dapat membersihkan diri dari semua dosa dan kesalahan, karena
semua gerakan wudhu dari pertama sampai terakhir berfungsi
sebagai penghapus dosa lahir dan batin.
Wudhu yang membersihkan dan mensucikan akan
mengantarkan hamba untuk beribadah sholat dengan khusyu’
pada saat di dunia dan mengantarkan hamba di akhirat akan
tampil dengan wajah bersih dan bercahaya. Yaitu pada saat
bertemu dengan semua hamba yang dicintai Allah dan
183

