Page 98 - MUNAJAT ULAMA AHLUS SUNNAH
P. 98
menggunakan potensi masing-masing yang berbeda. Rasulullah
telah mengarahkan umat untuk melihat perbedaan sebagai
karunia yang patut disyukuri dan dijadikan sebagai rujukan
primer dan sekunder dalam pendalaman ilmu serta
mengamalkannya. Artinya, hidup berjamaah menurut millah
Ibrahim tidak menghapuskan nama kelompok atau golongan
akan tetapi mengajak semua kelompok dan golongan untuk
berlomba mencapai peringkat orang paling takwa di hadapan
Allah. Dengan ketakwaan yang meningkat maka kerendahan hati
di hadapan sesama mukmin akan meningkat pula. Ketakwaan
seseorang tiada yang mengetahui selain Allah, karena itu
perlombaan tersebut tidak akan diketahui hasilnya selain pada
hari pembalasan. Allah berfirman:
ﮁ ﮀﭿ ﭾ ﭽ ﭼ ﭻ ﭹ ﭺ ﭸ ﭷ ﭶ ﭵ
١٣ :تارجحلا ﮋ ﮊ ﮆﮅ ﮃ ﮂ
ﮄ
ﮇ ﮈ ﮉ
Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari
seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal.
Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah
orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui
lagi Mahateliti. (QS. 49:13)
Dengan ayat ini maka semakin jelas bahwa banyaknya
golongan tidak menjadi problem dalam hidup yang Islami. Yang
92

