Page 12 - FENOMENA RIBA
P. 12
BAB I
FENOMENA RIBA
A. Makna Riba Secara Umum
Setiap ada pembahasan tentang satu istilah sangat diperlukan
makna dari istilah tersebut secara umum dan khusus, atau menurut
1
tinjauan bahasa dan istilah. Para ahli bahasa mengatakan:
َ عَفَتْراَو ىَلَعَو اَمَن َو َداَز ىِنْعَي ةَوْبَر اَبِر وُبْرَي اَبَر
roba yarbu riba rabwah artinya menambah, berkembang, meningkatkan,
dan naik.
Imam Nawawi menyatakan:
2
ُ دَ رلا ِعْضَوْلاِب ُداَرُمْلاَو ِ ةَداَيِ زلا ُعْضَو ُهاَنْعَمَف اَبِ رلا َعِضُو اَذِإَف ُةَداَيِ زلا َوُه اَبِ رلا
ُ لاَطْبِلإاَو
Riba adalah tambahan,kalimat اَبِ رلا َعِضُو اَذِإَف jika riba dihapus maka
maknanya adalah menghapus tambahan, yang dimaksud dengan
menghapus adalah menolak dan membatalkan
Kata ابرلاarriba (ma’rifat) tertulis dalam AlQuran 7 kali dengan
lafazh ﭫ (dengan tambahan huruf waw). Dan ditemukan satu kali
dengan bentuk nakirah اًب ِ ر (riban).
1 Lihat. Kamus: Azzahir fi ma’ni kalimatinnas (I:343), Mujmalullughah libni Faris (hal.417),
AlMuhkam wal Muhithul A’zham (X:327), Tajul ‘Arus (XXX:327)
2 An Nawawi, Syarah an Nawawi ‘ala Muslim jld. VIII hal. 183
7