Page 29 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 29
Lafazh نيلولأا ةنس Sunnatul awwalin dalam ayat di atas
bermakna perjalanan hidup umat terdahulu yang tenggelam
dalam kesesatan aqidah dan kebejatan akhlak. Mereka
menantang siksa Allah di dunia dan azabNya di akhirat.
Sunnatul awwalin dalam ayat ini adalah ketetapan Allah
berupa hukuman yang ditimpakan kepada orang-orang kafir.
Untuk apakah Sunnah ini dikemukakan dalam Al-Quran? agar
para pembaca Al-Quran selalu mengambil pelajaran dari
peristiwa yang telah lalu untuk pembekalan diri bagi kehidupan
saat ini dan masa mendatang. Dengan mengingat berbagai
peristiwa yang menimpa umat terdahulu, maka umat ini akan
semakin waspada dan dapat meningkatkan rasa takut. Namun
bukan takut yang membuat diri tidak berani berbuat melainkan
rasa takut yang produktif, yaitu meningkatkan kualitas khusyu’
dalam ibadah dan sangat hati-hati dalam mengambil langkah.
Khusyu’ pada saat mereka membaca ayat-ayat Allah berupa
wahyu yang diturunkan dan selalu tafakkur pada saat membaca
ayat-ayat Allah berupa ciptaanNya yang senantiasa disaksikan
setiap saat. Bahkan sebagian peninggalan umat terdahulu masih
ada yang terpelihara hingga saat ini dan dapat kita saksikan
sesuai keperluan.
22