Page 65 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 65

Memperhatikan redaksi hadits di atas, kita temukan kata

            ‘salaf’ tidak berhubungan selain hanya dengan diri Rasulullah
            sendiri. Rasulullah    menegaskan bahwa beliau adalah satu-

            satunya  salaf  (pendahulu)  yang  sangat  baik  bagi  putrinya.

            Maksudnya,  beliau  akan  mendahului  putrinya  untuk
            menghadap  kepada  Allah     ,  Dia-lah  kekasihnya  yang  hakiki,

            dan tidak lama putrinya menyusul. Jadi, penggunaan kata ‘salaf’

            yang sering kita dengar dengan disematkan kepada ulama atau

            generasi terdahulu adalah satu produk pemikiran yang muncul

            dari ulama khalaf yaitu ulama yang hidup belakangan.

                Siapakah  yang  dimaksud  dengan  “ulama  salaf”  dalam

            kajian-kajian  saat  ini?  pada  umumnya  kata  salaf  selalu
            dihubungkan kepada para sahabat Nabi. Di antara mereka ada

            seorang ustadz yang berkata: sehebat bagaimana pun hafalan

            seseorang terhadap dalil-dalil dari AlQuran dan hadits, selama

            pemahamannya  tidak  sesuai  dengan  pemahaman  para

            shahabat maka janganlah diikuti. Ustadz tersebut melanjutkan
            pernyataannya  dengan  berkata:  janganlah  tergiur  dengan

            hafalannya  yang  kuat  padahal  pemahamannya  salah,  tidak

            sesuai  dengan  pemahaman  salaf.  Narasi  ini  sering  terulang
            dalam beberapa majelis ilmu. Dari pernyataan tersebut muncul




                                          58
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70