Page 62 - Book Ms Word By EMIL
P. 62
Modul Aplikasi Komputer Microsoft office word 2007
Tugas Petunjuk Pengerjaan Tugas
Tugas Modul 6. Buatlah dokumen seperti di bawah ini (jenis huruf bebas). Setelah selesai
simpan dengan nama “Tugas Modul 6”.
Membuka Catatan Sejarah: Detik-Detik Proklamasi, 17 Agustus 1945
Proklamasi Kemerdekaan, yang kita melakukan “aksi penculikan”
peringati setiap tanggal 17 Agustus, adalah terhadap diri Soekarno-Hatta (lihat Marwati
sebuah peristiwa bersejarah bagi bangsa Djoened Poesponegoro, ed.1984:77-81).
Indonesia . Proklamasi, telah mengubah Tanggal 15 Agustus 1945, kira-kira pukul
perjalanan sejarah, membangkitkan rakyat dalam 22.00, di Jalan Pegangsaan Timur No. 56
semangat kebebasan. Merdeka dari segala Jakarta, tempat kediaman Bung Karno,
bentuk penjajahan. berlangsung perdebatan
Bagaimanakah sesungguhnya, serius antara
peristiwa yang terjadi 61 tahun yang sekelompok pemuda
lalu itu. Mari kita buka kembali catatan dengan Bung Karno
sejarah sekitar Proklamasi mengenai Proklamasi
Kemerdekaan 17 Agustus Kemerdekaan
1945.Perdebatan Proklamasi, ternyata sebagaimana dilukiskan
didahului oleh perdebatan hebat Lasmidjah Hardi
antara golongan pemuda dengan (1984:58); Ahmad
golongan tua. Baik golongan tua Soebardjo (1978:85-87)
maupun golongan muda, sesungguhnya sebagai berikut:
sama-sama menginginkan secepatnya dilakukan “ Sekarang Bung, sekarang! Malam ini
Proklamasi Kemerdekaan dalam suasana juga kita kobarkan revolusi !” kata Chaerul Saleh
kekosongan kekuasaan dari tangan pemerintah dengan meyakinkan Bung Karno bahwa ribuan
Jepang. Hanya saja, mengenai cara pasukan bersenjata sudah siap mengepung kota
melaksanakan proklamasi itu terdapat perbedaan dengan maksud mengusir tentara Jepang. “ Kita
pendapat. Golongan tua, sesuai dengan harus segera merebut kekuasaan !” tukas
perhitungan politiknya, berpendapat bahwa Sukarni berapi-api. “ Kami sudah siap
Indonesia dapat merdeka tanpa pertumpahan mempertaruhkan jiwa kami !” seru mereka
darah, jika tetap bekerjasama dengan Jepang. bersahutan. Wikana malah berani mengancam
Karena itu, untuk memproklamasikan Soekarno dengan pernyataan; “ Jika Bung Karno
kemerdekaan, diperlukan suatu revolusi yang tidak mengeluarkan pengumuman pada malam
terorganisir. Soekarno dan Hatta, dua tokoh ini juga, akan berakibat terjadinya suatu
golongan tua, bermaksud membicarakan pertumpahan darah dan pembunuhan besar-
pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan dalam besaran esok hari .”
rapat Panitia Mendengar kata-kata ancaman
Persiapan seperti itu, Soekarno naik darah dan
Kemerdekaan berdiri menuju Wikana sambil berkata: “
Indonesia (PPKI). Ini batang leherku, seretlah saya ke
Dengan cara itu, pojok itu dan potonglah leherku malam
pelaksanaan ini juga! Kamu tidak usah menunggu
Proklamasi esok hari !”. Hatta kemudian
Kemerdekaan tidak memperingatkan Wikana; “... Jepang
menyimpang dari adalah masa silam. Kita sekarang harus
ketentuan pemerintah menghadapi Belanda yang akan
Jepang. Sikap inilah yang tidak disetujui oleh berusaha untuk kembali menjadi tuan di negeri
golongan pemuda. Mereka menganggap, bahwa kita ini. Jika saudara tidak setuju dengan apa
PPKI adalah badan buatan Jepang. Sebaliknya, yang telah saya katakan, dan mengira bahwa
golongan pemuda menghendaki terlaksananya saudara telah siap dan sanggup untuk
Proklamasi Kemerdekaan itu, dengan kekuatan memproklamasikan kemerdekaan, mengapa
sendiri. Lepas sama sekali dari campur tangan saudara tidak memproklamasikan kemerdekaan
pemerintah Jepang. itu sendiri? Mengapa meminta Soekarno untuk
Perbedaan pendapat ini, mengakibatkan melakukan hal itu ?”.
penekanan-penekanan golongan pemuda
kepada golongan tua yang mendorong mereka