Page 60 - E-Modul Flip PDF Professional
P. 60

Mathematics Formula


                                Sebuah  pesawat  terbang  dapat  tinggal  landas  dan  mengudara  karena

                        adanya  gaya  angkat  pada  sayap  pesawat  terbang.  Gaya  angkat  pada  pesawat  ini
                       disebabkan oleh adanya aliran udara yang melalui sayapnya. Sayap pesawat didesain

                        memiliki  bagian  belakang  yang  lebih  pipih  (tajam)  dibandingkan  dengan  bagian
                        depannya dan sisi bagian atas lebih melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Hal
                        tersebut ditunjukkan seperti gambar berikut:











                                            Gambar 3.26. Gaya angkat sayap pesawat terbang
                               Sumber : haryantoabdi.blogspot.com diunduh tanggal 22/8/2023 pukul 08.00 AM
                        Keadaan  ini  mengakibatkan  garis  arus  bagian  atas  lebih  rapat  daripada  bagian
                       bawahnya. Oleh karena itu akan dihasilkan kecepatan aliran udara bagian sisi atas
                        (   ) lebih besar daripada kecepatan aliran udara bagian bawahnya (   ). Sementara
                         2
                                                                                             1
                        itu, tekanan bagian atas sayap pesawat terbang (   ) lebih kecil daripada tekanan
                                                                           2
                        bagian bawah sayap (   ). Perbedaan tekanan (   −    ) akan menimbulkan gaya angkat
                                                                          1
                                             1
                                                                     2
                       yang dirumuskan dalam persamaan berikut.

                                                          −    = (   −    )  
                                                             2
                                                        1
                                                                       2
                                                                   1
                        Jika    −    =   (   −    ), persamaan diatas dapat ditulis sebagai berikut.
                                      1
                                          2
                                               2
                             1    2   2   2    1
                                                          −    = (   −    )  
                                                        1    2     1   2
                                                                    (   −    )  
                                                                       
                                                                            
                                                        
                                                             
                                                        −    =              

                        Keterangan:
                          =                                                   ℎ (  )
                        1
                           =                                                    (  )
                        2
                           =                                  (    /   )
                                                  3
                          =                                                             ℎ   /  
                        1
                          =                                                                /  
                        2
                          =                                        (   )
                                                   2



       Dengan Pendekatan STEM                                                                                    55
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65