Page 13 - E-Modul Praktikum Virtual Gelombang Cahaya_Neat
P. 13

Gambar 2 Ilustrasi Perhitungan Nilai Interferensi



                         Jika jarak  S2P – S1P sangat besar dibanding  S2 ke S1, dengan  S1 S2=d, sinar
                      S1P dan S2P dapat dianggap sejajar dan selisih jarak ditentukan dengan ∆   =      .
                                                                                                    1
                      Berdasarkan  segitiga    S1S2Q  diperoleh        =                     =                dengan  d
                                                                       1 2
                                                                2
                      adalah jarak antara kedua celah.
                                                                
                      Selanjutnya pada segitiga ROP,            =  .
                                                                  
                                                                                        
                         Untuk  sudut-sudut  kecil  akan  didapatkan             =            = .  Untuk  θ  kecil
                                                                                        
                      berarti p/L kecil atau p<<L sehingga selisih kecepatan yang ditempuh oleh cahaya
                      darisumber S1 dan S2 akan memenuhi persamaan berikut ini.


                                                                                
                                          ∆   =       =               =               =
                                                 2
                                                                               
                         Interferensi maksimum akan terjadi jika kedua gelombang yang tiba di titik P
                      sefase.  Dua  gelombang  memiliki  fase  sama  bila  beda  lintasannya  merupakan
                      kelipatan bilangan cacahdari panjang gelombang.

                                                         ∆   =   

                      Jadi, persamaan interferensi maksimum menjadi

                                                            
                                                           =     
                                                           










                                                               10
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18