Page 63 - Komik Seri 123 Cupak Gerantang 2024
P. 63

BIOGRAFI









                                    Moh.  Irawan  Zain,  lahir  di  Surabaya,  tanggal  4
                                    November  1963.  Pendidikan  formal  yang  di  tempuh
                                    adalah  SD,  SMP,  dan  SMA.  Sarjana  S1  1995,  dan
                                    Magister  Manajemen  Pendidikan  di  UNESA  2004.
                                    Pendidikan  Doktor  Program  Studi  Pendidikan  Dasar  di
                                    Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha,
                                    Singaraja.

           Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak/Ibu/Sdr yang telah memberikan
           bimbingan dan saran serta membantu proses penyusunan komik digital berbasis cerita
           rakyat Sasak ini. Kemudian ucapan terima kasih khususnya kepada Bapak Prof. Dr. I
           Wayan Suastra, M.Pd., Bapak Prof. Dr. I Nyoman Dantes; dan Ibu Prof. Dr. Ni Nyoman
           Padmadewi, M.A., yang telah membimbing dan memberikan petunjuk serta saran untuk
           kesempurnaan komik digital berbasis cerita rakyat Sasak ini.
           Sekilas cerita Komik Digital berjudul Cupak & Gerantang:
           Pada bagian awal cerita (seri-I) berkisah tentang petualangan ’Cupak-Gerantang’. Di suatu desa
           tinggal seorang ibu dengan dua orang anaknya. Anak pertama bernama Cupak, berwatak jahat
           dan anak kedua bernama Gerantang, berwatak baik hati. Pada suatu hari, ibu Cupak-Gerantang
           meninggal dunia karena sakit. Setelah prosesi pemakaman ibunya selesai, mereka melakukan
           petualangan untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Di tengah perjalanan, mereka
           menemukan beberapa masalah, seperti kemalasan Cupak membawa bekal, mengungkapkan
           berbagai alasan untuk tidak melanjutkan perjalanan atau ingin kembali lagi, dan kurang sopan
           pada ibu pedagang. Pada seri-II diceritakan tentang keinginan Tuan Putri Dewi Puspasari untuk
           melihat pemandangan di luar istana karena terinspirasi dari buku tentang lingkungan alam yang
           dibacanya. Tuan Putri memohon izin kepada ayahandanya. Datu Daha menyetujui dengan syarat
           ‘sudah di dalam istana’ sebelum matahari terbenam. Kekaguman Tuan Putri terhadap keindahan
           pemandangan di luar istana menyebabkannya lupa dengan janjinya. Raksasa mengintip dari
           kejauhan, begitu Tuan Putri lengah, kesempatan tersebut digunakan untuk menculik Tuan Putri.
           Segala cara dilakukan oleh Datu Daha untuk membebaskan Tuan Putri, salah satunya adalah
           sayembara. Cupak-Gerantang mengikuti sayembara. Cupak dengan lantang berbicara di
           kerumunan banyak orang bahwa dia akan membunuh raksasa itu karena memiliki tangan
           ‘bertulang besi’. Begitu mendengar suara auman raksasa, Cupak berlindung di dekat Gerantang
           dengan wajah ketakutan. Gerantang mampu membunuh raksasa itu, hanya saja Gerantang
           dikhianati oleh Cupak. Cupak pura-pura menjadi pahlawan di depan Datu Daha, Cupak
           menceritakan bahwa dialah yang membunuh raksasa itu. Sebelum acara pelantikan, Tuan Putri
           meminta dua orang pengawalnya untuk menyelamatkan Gerantang. Pada saat proses pelantikan
           Cupak menjadi Datu Daha yang baru, muncul Gerantang lalu menceritakan kejadian sebenarnya,
           dan dibenarkan oleh Tuan Putri. Betapa murkanya Datu Daha kepada Cupak, Cupak akan dihukum
           sesuai dengan perbuatannya. Gerantang lalu memohon kepada Datu Daha untuk memaafkan
           Cupak. Datu Daha menyetujui permohonan Gerantang. Cupak menyesali perbuatannya, Cupak
           memohon ampun kepada Datu Daha dan berjanji tidak mengulanginya kembali.  Gerantang
           kemudian dilantik menjadi Datu Daha  bergelar Rade Wijaya. IrZ.21/07/2024.
           -----------------------------------------------------------------------------------------
           Penerbit ARGA PUJI PRESS                                               ISBN 978-929-1025-29-9
           Jl. Berlian Raya, Klaster Rinjani 11. BSA 2
           Belencong, Gunung Sari, Lombok Barat NTB
           E-mail: sasakrengganis@gmail,com                  Contoh Barcode→
           Web site: www.argapuji.com
   58   59   60   61   62   63