Page 76 - MAJALAH 106
P. 76

peneliti dalam rangka memberikan   “Kinerja diplomasi parlemen  mercusuar di atas pulau karang yang
          dukungan keahlian kepada Dewan.  telah banyak memberikan capaian  diperebutkan yaitu Ambalat.
                                           kinerja yang membanggakan, “ kata
          Diperjuangkan Maksimal           Profesor Riset yang sebelumnya      “Aksi diplomasi seorang diri
                                           menyelesaikan pendidikan S2nya  Sutradara Gintings di Kamboja pada
           Pada acara pengukuhan profesor  di Universitas Birmingham, Inggris  saat acara makan malam dimana
          riset ini, Poltak Partogi Nainggolan  tahun 1999 dan pendidikan S3nya  Anggota Komisi I sekaligus anggota
          menegaskan bahwa diplomasi  diUniversitas Freiburg, Jerman tahun  BKSAP DPR-RI menyanyikan lagu
          parlemen untuk kepentingan  2011 tersebut seraya menjelaskan  “Rasa Sayange” mendahului delega-
          nasional harus diperjuangkan secara  bahwa diplomasi parlemen yang  si Malaysia sehingga mereka men-
          maksimal seperti lazimnya dilakukan  dilakukan disela-sela berbagai  gurungkan niat menyanyikan lagu
          para diplomat karir Kementerian Luar  forum multilateral misalnya mampu  yang selama ini telah diklaim seba-
          Negeri.  “Sehingga dengan kehadiran  membuat sikap anti-Indonesia yang  gai lagu negaranya, “ papar peneli ti
          parlemen di fora internasional  menyudutkan kepentingan nasional  yang juga sempat mengenyam pen-
          terdapat fungsi representasi dan  tidak meluas pada saat isu mengenai  didikan International Leadersip di
          proteksi  kepentingan  negara,  “  Santa Cruz, Timor Timur bergulir.   US State Department/US Conggress
          tandas peneliti yang juga aktif falam                              ini menjelaskan.
          Perhimpunan Akademisi/Peneliti     Diungkapkan Partogi, diplomasi
          Asia Tenggara  Albert-Ludwigs-  parlemen telah berulang kali         Anggota parlemen Indonesia,
          Universitaet  Freiburg dari tahun  membela kehormatan bangsa.  tambah Partogi, harus memiliki
          2010 hingga saat ini.            Sebagaimana dilakukan Komisi Idan  keinginan yang tinggi untuk dan
                                           BKSAP yang dipimpin Abdul Ghafur  mampu berkompetisi secara sehat
           Lebih lanjut Profesor Riset  yang berinisiatif mencari tahu nasib  memimpin organisasi-organisasi
          menjelaskan, berbagai bentuk  TKI yang dilaporkan disiksa. Selain  perlemen internasional dan ber-
          diplomasi bilateral parlemen yang  itu, Komisi I DPR-RI dengan TNI AL  peran besar dalam menentukan
          tidak terbatas pada kegiatan saling  yang mengunakan strategi gun boat  kebijakan dunia, tidak lagi sebagai
          kunjung melainkan juga dilakukan  diplomacy  yang berhasil mencegah  pembawa pesan biasa di panggung
          di sela-sela berlangsungnya forum  aksi kapal perang Malaysia  internasional.
          multilateral.                    menggangu lebih lanjut upaya
                                           pekerja Indonesia membangun         Karenanya, mereka harus dapat
                                                                             meningkatkan kapasitas, penampil-
                                                                             an dan kinerja individual mereka.
                                                                             Hambatan kultural, seperti sungkan
                                                                             dan kurang inisiatif dalam menyam-
                                                                             paikan pendapat, harus ditinggal-
                                                                             kan, diganti dengan sikap yang me-
                                                                             miliki pencapaian target. Sehingga
                                                                             diplomasi parlemen di dunia inter-
                                                                             nasional tidak lagi untuk tujuan pen-
                                                                             citraan yang semakin banyak men-
                                                                             ciptakan paradoks di dalam negeri,
                                                                             yakni sebagai kegiatan yang ber-
                                                                             biaya tinggi tetapi hasilnya minim,
                                                                             melainkan memiliki target tertentu
                                                                             yang rasional.

                                                                               Masalah-masalah di dalam, se-
                                                                             perti konflik DPR-RI dengan DPD,
                                                                             dan juga perbedaan pandangan di
                                                                             antara individu anggota parlemen,
                                                                             harus diselesaikan lebih dulu sebe-
                                                                             lum mereka menghadiri fora inter-
                                                                             nasional. Yang lebih penting lagi,
                                                                             anggota Delegasi DPR-RI harus me-
                                                                             mahami kepentingan nasional yang
                                                                             harus dicapai.

                                                                               Di dalam, di antara para aktor
                                                                             diplomasi internasional boleh ter-


          76  PARLEMENTARIA  EDISI 106 TH. XLIII, 2013
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80