Page 55 - MAJALAH 164
P. 55

LIPUTAN KHUSUS






            IPU itu ke rapat Komite Politik AIPA di   masyarakat Rohingya. Saya sendiri   oleh AIPA, Resolusi tentang Status
            Singapura.                        sudah melihat langsung penderitaan   Hukum Rumah AIPA, dan Resolusi
               Delegasi Myanmar bersikeras tidak   yang menimpa masyarakat Rohingya   Laporan Keuangan Sekretariat AIPA.
            terjadi krisis kemanusiaan di Rakhine   di perbatasan Banglades,” tutur Fadli   Saat yang sama Women
            „ƒ±ƒå, tempat etnis Rohingya bermukim.   yang didampingi Anggota BKSAP Jazuli   Parliamentarians of AIPA (WAIPA) juga
            Faktanya, saat ini etnis Rohingya   Juwaini.                       menghasilkan beberapa resolusi,
            eksodus ke perbatasan Banglades untuk   Fadli dan Jazuli sendiri sempat   yaitu Resolusi untuk Mempromosikan
            menyelamatkan diri dari kekerasan   meninggalkan kursinya untuk keluar   Kewirausahaan Perempuan untuk
            yang dilakukan militer Myanmar. “Lebih   ruangan rapat sebagai bentuk protes   Pembangunan dan Resolusi tentang
            dari satu juta pengungsi berada di   atas sikap Myanmar yang menolak isu   Pemberdayaan Perempuan di
            perbatasan dengan Banglades. Saya   Rohingya dituangkan dalam resolusi.   ASEAN untuk Memanfaatkan Potensi
            sendiri pada Desember 2017 datang   Namun, pimpinan sidang memanggilnya   7IZSPYWM .RHYWXVM      5EHE EGEVE
            langsung ke kamp-kamp pengungsi   kembali untuk tetap duduk. Dan Komite   penutupan Sidang Umum AIPA, semua
            Rohingya di Banglades,” ungkap Fadli.  Politik tetap tak menghasilkan resolusi   delegasi menandatangani resolusi
               Ia mengaku melihat langsung    apa pun.                         yang dihasilkan. Delegasi DPR RI
            bagaimana penderitaan masyarakat                                   diwakili Wakil Ketua BKSAP Juliari P
            Rohingya yang luar biasa. Mereka tak   Resolusi Komite - Komite    Batubara dan didampingi Jon Erizal
            memiliki rumah, banyak yang dibunuh,   Berbeda dengan Komite Politik,   menandatangani produk resolusi AIPA
            dan perempuan-perempuan diperkosa.   beberapa komite lainnya yang dibentuk   ke-39.
            Ini kenyataan yang disampaikan    pada Sidang Umum AIPA kali ini      Yang membanggakan adalah
            Fadli di hadapan sepuluh parlemen   menghasilkan beberapa resolusi. Komite   ketika nama Ketua BKSAP DPR RI
            negara-negara ASEAN. Pembahasan   Ekonomi mengeluarkan lima resolusi.   Nurhayati Ali Assegaf diumumkan
            isu Rohingya paling menyita perhatian   Diantaranya Resolusi untuk Memperkuat   sebagai peraih anugerah AIPA bersama
            dan waktu pada AIPA ke-39 yang
            berlangsung pada 3-7 September 2018
            itu.
               Sempat diskors dua kali,
            pembahasan isu Rohingya terus         Lebih dari
            bergulir di Komite Politik. Dan parlemen   satu juta
            Myanmar tetap tak mengakui ada
            kekerasan terhadap masyarakat        pengungsi
            Rohingya. Myanmar juga dengan tegas    berada di
            menolak resolusi apa pun yang diambil
            Komite Poitik soal Rohingya. Delegasi   perbatasan
            DPR tak kalah tegasnya. Bila isu         dengan
            Rohingya tidak bisa dituangkan dalam   Bangladesh
            resolusi AIPA, maka semua isu lainnya
            yang dibahas Komite Politik juga ditolak                                                          Foto : Husen/iw
            delegasi DPR RI.
               Mekanisme konsensus yang
            diterapkan AIPA dalam pengambilan                   Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf (kanan) dan Anggota
                                                                BKSAP Endang Srikarti
            keputusan, sangat membutuhkan
            kesepakatan semua delegasi. Bila ada   Kerja Sama Meningkatkan Arus Data   anggota parlemen Thailand Anusart
            satu saja delegasi parlemen tidak setuju   Lintas-Perbatasan di ASEAN, Resolusi   Suwanmongkol. Penghargaan
            atas satu isu, maka keputusan tidak bisa   untuk Mempromosikan Inovasi dan   diberikan atas dedikasinya mendorong
            diambil. Nah, karena parlemen Myanmar   åĝ ŇķķåŹÏå di ASEAN, dan Resolusi   perempuan parlemen aktif berkiprah
            tak setuju isu Rohingya dituangkan   untuk Memperdalam Integrasi Ekonomi   di AIPA dan berkontribusi dalam
            dalam resolusi, tentu Komisi Politik tak   Regional di ASEAN.      penguatan AIPA agar menjadi
            bisa mengambil keputusan. Sebaliknya,   Komite Sosial menghasilkan Resolusi   organisasi parlemen regional yang
            bagi delegasi DPR RI, semua isu yang   untuk Mempromosikan Literasi Digital   HMTIVLMXYRKOER HEPEQ TIVGEXYVER
            sudah dibahas sebelumnya di Komite   dan Memerangi Berita Palsu, Resolusi   politik internasional.
            Politik juga ditolak, lantaran Myanmar   untuk Mendukung Kaum Disabilitas,   Anugerah AIPA ini kali pertama
            menolak isu Rohingya.             dan Resolusi untuk Keberlanjutan   diberikan AIPA kepada delegasi yang
               Akhirnya, Komite Politik tak   Lingkungan dan Ekosistem Perkotaan   hadir. Anugerah AIPA yang diterima
            menghasilkan resolusi apa pun,    Berkelanjutan. Sementara Komite   Nurhayati ini, sekali lagi membuktikan
            karena Indonesia dan Myanmar saling   Organisasi menghasilkan 16 resolusi,   komitmen penuh DPR RI terhadap
            “menyandera” keputusan komite.    diantaranya adalah Resolusi untuk   AIPA sekaligus memperjuangkan AIPA
            “Kami membawa amanah rakyat       Pengembangan Resolusi Database   sebagai perwakilan rakyat ASEAN yang
            Indonesia untuk memperjuangkan nasib   Berbasis Web dan kĻĮĞĻå yang Diadopsi   representatif.   MH/SF


                                                                               164 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 55
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60