Page 18 - MAJALAH 167
P. 18

Laporan Utama



                                             Perketat



                     Standar Keselamatan



                                     Penerbangan






                  Pasca jatuhnya pesawat Lion Air berkode PK-LQP rute Jakarta-Pangkalpinang di
              perairan Karawang, beberapa waktu lalu, sekaligus mengantisipasi insiden transportasi
                udara terjadi lagi, jajaran Kementerian Perhubungan mengambil sejumlah langkah.
                 Salah satu langkah yang diambil Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi adalah
                         meminta Direktur Teknik Lion Air Muhammad Asif dibebastugaskan.


                    udi Karya mengatakan,
                    direktur teknik di sebuah
                    maskapai penerbangan
             Badalah orang yang
              bertanggung jawab terkait kelaikan
              pesawat dalam suatu perusahaan
              penerbangan. Di sisi lain, Komite
              Nasional Keselamatan Transportasi
              (KNKT) sedang melakukan
              pemeriksaan kepada Lion Air
              dan menginvestigasi kecelakaan                                                                   FOTO : ANDRI/IW
              tersebut.
                 Langkah berikutnya, Kemenhub   Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
              akan memperketat standar
              keselamatan penerbangan baik     Budi Karya juga memutuskan       dan bawah tiket penerbangan
              untuk maskapai berbiaya murah    untuk meningkatkan intensitas    diatur dalam Peraturan Menteri
              atau Low Cost Carrier (LCC) maupun   pengawasan sehingga inspektur   Perhubungan Nomor 14 Tahun
              pesawat dengan pelayanan penuh.   berkewajiban mencatat paling tidak   2016 tentang Mekanisme Formulasi
              Guna merealisasikannya, pihaknya   sekitar 30 penerbangan dalam   Perhitungan dan Penetapan Tarif
              akan meminta pendampingan dari   sebulan. Ia menambahkan, selama   Batas Atas dan Batas Bawah
              Federal Aviation Administration   ini sudah dilakukan, tapi intensitas   Penumpang Pelayanan Kelas
              (FAA), International Civil Aviation   tidak sebanyak sampai 30 pesawat.   Ekonomi Angkutan Udara Niaga
              Organization (ICAO) dan European   Sekarang ini ramp check 20-30   Berjadwal Dalam Negeri. Batas
              Union (EU).                      pesawat di Bandara Internasional   bawah yang diatur dalam peraturan
                 Budi Karya menambahkan,       Soekarno-Hatta.                  tersebut yaitu 30 persen dari batas
              pemerintah juga berkomitmen         Langkah selanjutnya, kata     atas.
              memperketat manajemen            Budi Karya, pihaknya akan           Boeing 737 Max 8, yang
              keselamatan penerbangan, salah   mengevaluasi tarif batas bawah   merupakan pesawat Lion Air PK-
              satunya dengan menggelar ramp    penerbangan maskapai d Indonesia.   LQP yang jatuh pun tak luput dari
              check yang dititikberatkan pada   Ia mengatakan ada sejumlah      inspeksi. Kemenhub meminta 8 unit
              pesawat Lion Air. Budi mengatakan,   tantangan yang harus dihadapi   Boeing 737 Max 8 milik Lion Air dan
              ramp check akan dilakukan secara   dalam menaikkan tarif batas bawah.   1 unit milik Garuda Indonesia untuk
              acak kepada seluruh maskapai     Salah satunya depresiasi rupiah.   dilakukan inspeksi ulang jet. Budi
              yang ada di Indonesia. Namun Lion   Karena itu, ia mengatakan harus   Karya juga akan meminta klarifikasi
              Air mendapat porsi lebih banyak,   berhati-hati dalam menaikkan   terhadap dua korporasi itu, dan
              sampai 40 persen.                tarif batas bawah, karena dapat   hasilnya disampaikan kepada
                 Dalam hal pengawasan          berpengaruh kepada konsumen.     Komite Nasional Keselamatan
              terhadap penerbangan bermasalah,    Penetapan tarif batas atas    Transportasi (KNKT).   SF


              18  PARLEMENTARIA  167 XLVIII 2018
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23