Page 47 - MAJALAH 167
P. 47

Kunjungan Kerja





                                                                                   Hal itu ia ungkapkan setelah
                                                                                memimpin pertemuan Tim Kunker
                                                                                Komisi III DPR RI dengan Kepala
                                                                                Pengadilan Tinggi Negeri Provinsi
                                                                                Maluku Utara, Kepala Pengadilan
                                                                                Tinggi Agama Provinsi Maluku
                                                                                Utara, dan Kanwil Hukum dan HAM
                                                                                Provinsi Maluku Utara di ruang
                                                                                pertemuan Kantor Pengadilan
                                                                                Tinggi Negeri Malut, Ternate.
                                                                                   Legislator Partai Demokrat ini
                                                                                akan meminta Mahkamah Agung
                                                                                untuk membuat aturan khusus,
                                                                                yang mengatur agar menugaskan
                                                                                hakim yang sudah lolos seleksi
                                                                                untuk ditugaskan ke daerah-daerah
                                                                              FOTO: CHASBI/IW  kekurangan jumlah hakim.
                                                                                Indonesia timur dan daerah yang
                                                                                   “Mahkamah Agung perlu

                                                                                hakim. Kami tidak ingin ada
              Wakil Ketua Komisi III DPR RI Mulfachri Harahap                   membuat aturan khusus tentang
                                                                                daerah yang jumlah hakimnya
              meninjau Lapas Tanjung Gusta,    yang selama ini diberikan sanksi   banyak, khususnya di Pulau Jawa,
              Medan, Sumut, Beberapa waktu     tahanan agar bisa diberikan sanksi   sementara pulau-pulau di Indonesia
              lalu.                            alternatif agar over kapasitas yang   timur, dalam hal ini provinsi-provinsi
                 Tim Kunker Komisi III DPR RI   selama ini terjadi bisa berkurang   di Indonesia timur kekurangan
              juga mengunjungi beberapa ruang   perlahan-lahan.                 hakim,” terang legislator dapil
              tahanan untuk melihat sejauh                                      Kalimantan Barat itu.
              mana perkembangan serapan        Kekurangan Hakim di                 Erma juga mendapat beberapa
              anggaran di lapas ini. “Saya pribadi   Indonesia Timur Perlu      masukan tentang RUU Jabatan
              bisa mengatakan bahwa ruang      Mendapat Perhatian               Hakim, terkait persoalan mutasi
              tahanan yang ada di lapas Tanjung   Berbeda dengan Tim lainnya,   secara regional. “Karena itu, kita
              Gusta ini merupakan salah satu   Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi   mendorong adanya mutasi regional
              ruang tahanan yang terbaik yang   III DPR RI ke Provinsi Maluku Utara   nanti di RUU Jabatan Hakim.
              ada di seluruh Indonesia,” tambah   (Malut) fokus kepada keluhan dari   Karena data dari Komisi Yudisial
              Mulfachri.                       Pengadilan Tinggi Agama terutama   menunjukkan sidang etik yang
                 Selain itu, Mulfachri menilai,   terkait dengan struktural. Secara   dilakukan terhadap para hakim
              suasana yang dibangun di lapas   struktural, Pengadilan Tinggi    ini lebih banyak karena kasus
              memberikan sebuah situasi yang   hanya bekerja di 5 kabupaten/    perselingkuhan. Ini kan sesuatu
              kondusif yang merupakan upaya    kota di Malut. Sementara ada 9   yang tidak perlu terjadi kalau kita
              kami melakukan pembinaan         kabupaten/kota di Malut. Jumlah   membuat sistem yang lebih baik,”
              terhadap warga binaan di Sumut.   ketersediaan hakim sangat kurang,   tutupnya.   AZK,CAS,ENO/ES
              Menurutnya, terkait over kapasitas,   walau Mahkamah Agung sudah
              adalah suatu permasalahan klasik   memberi arahan untuk membuat
              yang terjadi di seluruh lapas yang   hakim tunggal, hal ini tetap harus
              ada di Indonesia.                mendapat perhatian.
                 “Sesuatu yang tidak bisa         “Ada defisit jumlah peradilan
              dihindari antara tingkat kapasitas   dibanding dengan jumlah
              lapas dan pertambahan jumlah     kabupaten kota di seluruh Maluku
              penghuni lapas sehingga terjadi   Utara. Ini tidak bisa kita biarkan
              ketidakseimbangan. Tetapi kepala   terus-menerus. Komisi III akan
              lapas selalu saja mempunyai cara   meminta Mahkamah Agung
              untuk mengatasi masalah tersebut,”   dalam rapat konsultasi untuk bisa
              ungkap  legislator Partai Amanat   menambah lebih banyak jumlah
              Nasional (PAN) itu.              hakim yang ditugaskan di provinsi-
                 Oleh karena itu, lanjut Mulfachri,   provinsi di daerah Indonesia timur
              pihaknya juga memberikan solusi   dan khususnya daerah daerah
              kepada kepala lapas Tanjung Gusta   kepulauan,” kata Wakil Ketua Komisi
              bahwasannya  tindak pidana ringan   III DPR RI Erma Suryani Ranik.


                                                                                167 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 47
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52