Page 9 - MAJALAH 179
P. 9

WAJ AH B AR U
                                                                                        DPR RI





                                                                               perundang-undangan bukan
                                                                               diukur dari seberapa banyak
                                                                               peraturan perundang-undangan
                                                                               yang dibuat, tetapi sejauh mana
                                                                               kepentingan rakyat, kepentingan
                                                                               negara dan bangsa bisa dilindungi.
                                                                               DPR RI sangat sepakat, sehingga
                                                                               di periode 2019-2024, perlu
                                                                               tetap kita tunjukkan bahwa
                                                                               Undang Undang yang dibentuk
                                                                               ditujukan untuk sebesar-besarnya
                                                                               kepentingan rakyat, bangsa dan
                                                                               negara,” papar Bamsoet.
                                                                                 Bamsoet menambahkan,
                                                                               dalam pelaksanaan fungsi
                                                                               anggaran, Anggota DPR RI
                                                                               periode 2019-2024 tidak boleh
                                                                               sekadar memberikan persetujuan
                                                                               terhadap RUU APBN yang diajukan
                                                                               pemerintah. Berbagai indikator
                                                                               seperti Kerangka Ekonomi Makro
                                                                               dan Pokok-Pokok Kebijakan
                                                                               Fiskal, serta Rencana Kerja
                                                                               Pemerintah harus dibahas secara
                                                                               cermat dan intens melalui Alat
                                                                               Kelengkapan Dewan (AKD).
                                                                                 Selain itu, DPR RI periode
            Ketua DPR RI Periode 2014-2019 Bambang Soesatyo. Foto: Azka/JK     2019-2024 akan dituntut untuk
                                                                               bekerja keras mewujudkan
            PARLEMEN MODERN DAN TERBUKA       atas Pelaksanaan APBN Tahun      demokrasi yang bukan sekadar
            HARUS DITERUSKAN                  Anggaran 2018,” ujarnya.         prosedural melainkan juga
            Bamsoet menaruh harapan besar      Beberapa RUU juga               substansial. Pendiri bangsa
            kepada Anggota DPR RI 2019-2024   sudah berhasil diselesaikan      telah mengingatkan bahwa
            untuk meneruskan upaya DPR RI     pembahasannya dan tinggal        demokrasi Indonesia sebaiknya
            menjadi Parlemen Modern, yang     menunggu penjadwalan untuk       bukan sekadar demokrasi politik,
            pencanangan dan pelaksanaannya    pengambilan keputusan dalam      tetapi demokrasi yang mampu
            sudah dimulai oleh DPR RI periode   Rapat Paripurna mendatang.     mendatangkan kesejahteraan
            2014-2019. Tak kalah penting,      Politisi Partai Golkar ini      sosial bagi seluruh masyarakat.
            tetap membangun kondusifitas      memaparkan, DPR RI dan             “Sinisme dan rendahnya
            politik dengan pemerintah         pemerintah bersepakat merubah    kepercayaan publik masih akan
            dengan tidak meninggalkan         paradigma pembahasan legislasi   menjadi tantangan bagi DPR
            kerangka check and balances,      yang tak hanya menekankan pada   RI ke depan. Melalui parlemen
            namun tidak sampai menimbulkan    aspek kuantitas saja. Melainkan,   yang modern dan terbuka, kita
            turbulensi politik.               lebih fokus kepada kualitas.     akan terus berupaya menjawab
              “Di periode 2014-2019,          Sehingga, anggapan bahwa kinerja   kritikan tersebut dengan
            sampai dengan 15 Agustus 2019,    DPR RI buruk lantaran jumlah RUU   menyajikan informasi-informasi
            kerjasama legislasi DPR RI        yang diselesaikan sedikit sangatlah   positif mengenai apa yang telah
            dengan pemerintah menghasilkan    tidak tepat.                     dilakukan oleh DPR RI. Ke depan,
            77 undang-undang. Terdapat         “Pada Pidato Kenegaraan 16      DPR RI perlu menjaga marwah dan
            penambahan satu RUU yang          Agustus di Gedung Nusantara      kewibawaannya, serta memiliki
            berhasil diselesaikan pada        DPR RI, Presiden Joko Widodo     kemandirian sebagaimana yang
            20 Agustus lalu, yaitu RUU        menyatakan bahwa ukuran          selalu diperjuangkan DPR RI saat
            tentang Pertanggungjawaban        kinerja pembuat peraturan        ini,” pungkas Bamsoet. l pun



                                                                        TH. 2019      EDISI 179      PARLEMENTARIA        9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14