Page 79 - MAJALAH 180
P. 79

POJOK PARLE




            Jangan Ada Lagi                                                    menjadi upaya ramah lingkungan.
                                                                               Namun, kompensasinya biaya
            Botol Plastik!                                                     yang dikeluarkan tentu lebih
                                                                               meningkat. Jika dibandingkan,
                                                                               harga air minum kemasan plastik
                                                                               berukuran 600 ml berkisar Rp
            Indonesia menduduki               merupakan sebuah isu lingkungan   2.500-3.500. Sementara, sparkling
            peringkat kedua negara            yang sangat besar. Dibutuhkan    water berbahan kaca berukuran 380
            penghasil limbah plastik          lebih dari 100 tahun untuk       ml harganya mencapai Rp 13.000-
                                              mengurangi sampah plastik. Jika
                                                                               15.000 per botolnya.
            terbesar. Setiap tahunnya,        kita tidak melakukan apa-apa       “Memang mahal tetapi kita kan
            jumlah polusi sampah plastik      dalam mengurangi penggunaan      tidak melihat harganya ya, harga
            ke laut kita mencapai 1.29        plastik, bukan tidak mungkin di   pelestarian lingkungan tentu
            juta ton banyaknya.               tahun 2050 akan lebih banyak     jauh lebih mahal dari itu. Kalau
                                              sampah plastik dibandinkan ikan di
                                                                               botol beling lebih mahal mungkin
                                              lautan kita,” tegasnya.          kita bisa efisiensi di tempat lain,
                                               Deputi Persidangan DPR RI       jadi kalau dihitung harga tidak
                       emasuki periode        Damayanti pun angkat bicara      bisa di compare karena yang jauh
                       2019-2024, DPR RI      terkait hal ini. Momen pergantian   lebih penting adalah kelestarian
                       resmi menghilangkan    anggota baru dimanfaatkan        lingkungan,” paparnya.
                       seluruh penggunaan     Sekretariat Jenderal DPR RI        Ke depannya, DPR RI terus
           Mkemasan berbahan                  mengganti semua penggunaan       mendorong semua pihak untuk
            baku plastik dalam kegiatan       air minum botol plastik menjadi   segera melakukan perubahan, tidak
            rapat-rapat di DPR RI maupun di   botol beling pada Rapat Paripurna   hanya pada kemasan air minum
            lingkungan Sekretariat Jenderal   perdana Periode 2019-2024.       tetapi pemakaian plastik dalam
            (Setjen) dan Bahan Keahlian (BK)   “Alhamdulillah periode ini kami   menyuguhkan makanan kecil juga
            DPR RI. Himbauan ini tertuang     bisa menghindari penggunaan      harus diperhatikan. Bahkan, Maya
            dalam surat edaran yang diteken   botol plastik,” kata Maya, sapaan   juga mendorong semua pihak
            Sekretaris Jenderal DPR RI Indra   akrabnya, kepada Parlementaria.  untuk membawa tumbler atau
            Iskandar, medio November lalu.     Pengalihan kemasan botol        wadah air minum yang tengah
              Penghapusan kemasan plastik ini   plastik  sekali pakai memang   menjadi tren. l ndy/es
            dilakukan, sebagai wujud komitmen
            dalam merealisasikan pelaksanaan
            Undang-Undang Nomor 16 Tahun
            2016 tentang Pengesahan Paris
            Agreement to The United Nations
            Framework Convention on Climate
            Change. Kesepakatan yang mengikat
            188 negara ini merupakan kerangka
            kebijakan jangka panjang untuk
            mengurangi emisi karbon industri
            yang menyebabkan pemanasan
            global.
              Pada Rapat Paripurna beberapa
            waktu lalu, Anggota DPR RI
            Fraksi Partai Golkar Dyah Roro
            Esti sempat menyuarakan
            permasalahan limbah plastik dan
            mengajak semua pihak untuk
            merubah gaya hidup kita masing-
            masing untuk menciptakan masa
            depan yang berkelanjutan.
              “Permasalahan limbah plastik
                                              Dyah Roro Esti. Foto: Geraldi/JK


                                                                        TH. 2019      EDISI 180      PARLEMENTARIA        79
   74   75   76   77   78   79   80