Page 10 - MAJALAH 79
P. 10
merapi. “masyarkat sekitar ini ikut
terlibat dan berpartisipasi dalam
mendukung saudara-saudaranya
yang terkena bencana.
Karena itu, kedepannya ma-
syarakat harus dilibatkan dalam
melakukan tanggap darurat. arti-
nya masyarakat bisa membantu
people to people jadi tidak hanya
pemerintah, swasta masyarakat
juga bisa menjadi kekuatan untuk
salng membantu,”paparnya.
Pada kesempatan tersebut,
Fary melihat peran dari para re-
lawan cukup besar khususnya lem-
baga pemerhati anak dalam mem-
berikan hiburan kepada anak-anak
korban merapi sehingga mereka
tidak mengalami trauma berkepan-
jangan. “banyak relawan memberi-
kan bantuan hiburan kepada anak-
anak, ini sangat kita apresiasi sekali
mereka,”katanya.
Terkait kerugian infrastruk-
tur akibat bencana merapi, Fary
mengatakan, Komisi V DPR akan
segera mengundang mitra komisi
untuk memberikan evaluasi dan
masukan mereka terhadap sektor
infrastruktur.
Setelah mengadakan kunju-
ngan ke Barak Militer Ngadirejo,
Komisi V DPR dan rombongan mi-
tra kerjanya juga menyempatkan
mengunjungi Tempat Pengung-
sian Sementara (TPS) Pulung Rejo,
Muntilan, Magelang. Pada kun-
jungannya, Yoseph Umar Hadi
mengatakan, pemerintah harus
mengambil kebijakan yang jelas
dan terpadu terkait persoalan
pengungsi korban gunung merapi.
“Jadi tidak hanya persoalan yang
sifatnya sementara,”katanya.
Pemerintah, terang Yoseph ha-
rus melakukan pendataan seluruh
pengungsi tanpa terkecuali. “Ja-
ngan sampai tidak ada perhatian
pemerintah terutama lauk pauk
masyarakat,”paparnya.
Dia menambahkan, harus ada
perencanaan yang jelas dengan
membuat relokasi dan peruma-
han sementara untuk korban
1
1
10 | PARLEMENTARIA | Edisi 79 TH. XLI, 2010 | 11
ARIA |
TH. XLI, 2010 |
|
10 | PARLEMENTARIA | Edisi 79 TH. XLI, 2010 || PARLEMENTARIA | Edisi 79 TH. XLI, 2010 |
P
Edisi 79
ARLEMENT