Page 64 - MAJALAH 172
P. 64

SOR O TAN




            Sampah dan Limbah B3                                               sampah plastik. Sebab, menurut
                                                                               dia, sampah yang didatangkan
            Mengancam Lingkungan                                               dari luar negeri sangat mungkin
                                                                               mengandung limbah bahan
                                                                               beracun dan berbahaya (B3) yang
            Hidup Indonesia                                                    dapat membahayakan kesehatan
                                                                               masyarakat.
                                                                                 “Pemerintah Indonesia harus
                                                                               punya ketentuan tidak mengimpor
                                                                               sampah plastik. Karena dalam
                                                                               sampah itu ada limbah B3
            Perpindahan lintas batas limbah bahan berbahaya dan beracun        misalnya sampah dari nuklir atau
            (B3) menjadi topik hangat dewasa ini. Komisi VII DPR RI yang       limbah rumah sakit (RS) yang
            membidangi Lingkungan Hidup menyoroti ditemukannya 11              banyak mengandung penyakit,”
            kontainer sampah yang masuk ke Pelabuhan Batam secara ilegal,      ujarnya.
                                                                                 Ia menyebut impor hanya
            dua diantaranya berisi limbah bahan beracun dan berbahaya,         dilakukan hanya dalam kondisi
            serta lima kontainer di Surabaya yang berisi cacahan kertas        terpaksa jika sebuah negara
            bekas sebagai bahan baku industri daur ulang yang bercampur        belum bisa menghasilkan atau
            sampah rumah tangga.                                               memproduksinya. Di sisi lain, da
                                                                               menyadari kemungkinan adanya
                                                                               Indonesia mendapatkan fee atau
                                                                               imbalan lantaran menerima

                ndonesia saat ini tercatat
                sebagai negara penyumbang
                limbah plastik terbesar kedua
                di dunia. Dengan sejumlah
           Ilimbah plastik sebesar 3,2 juta
            ton per tahun dari total 64 juta ton
            per tahun volume sampah plastik
            yang berhasil diolah di Indonesia.
            Terkait hal itu, Komisi VII DPR
            RI meminta agar pemerintah
            segera melakukan upaya antisipasi
            penanganan sampah plastik
            tersebut secara serius.
              Wakil Ketua Komisi VII
            Muhammad Nasir menyatakan, hal
            tersebut juga diperparah dengan
            ditemukannya sampah plastik dan
            rumah tangga pada kegiatan impor
            kertas bekas, padahal peraturan
            yang ada secara jelas melarang
            memasukan sampah limbah ke        Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir saat meninjau pengolahan limbah industri. Foto: Jaka/jk
            wilayah Indonesia.
              “Pemerintah melalui             kertas bekas dan sampah plastik   kiriman sampah dari luar negeri.
            Kementerian Lingkungan Hidup      untuk kebutuhan industri,” tegas   Kendati demikian, ia menegaskan
            dam Kehutanan (KLHK) perlu        Nasir.                           biaya justru terjadi ketika masalah
            melakukan upaya penanganan,        Sementara itu, Anggota Komisi   pengelolaan sampah di Tanah Air
            khususnya mengantisipasi  sampah   VII DPR RI Kardaya Warnika      belum tuntas. Bahkan, tak tertutup
            plastik dan sampah secara umum,   mendesak pemerintah untuk        kemungkinan adanya ongkos
            serta mengkaji kebijakan impor    segera menghentikan impor        kesehatan yang mesti ditanggung



                   PARLEMENTARIA      EDISI 172      TH. 2019
            64 64    PARLEMENTARIA      EDISI 171      TH. 2019
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69