Page 17 - MAJALAH 101

membuat Obama memiliki financial Saya kira di semua negara, PT itu sampai MK melakukan judicial
politik yang cukup untuk menjadi diterapkan dan sudah menjadi hal re view. 2014 ini orang sudah
presiden. yang lazim. Besaran 3,5% cukup tahu sejak awal bahwa sistemnya
ideal. Bahkan, 3,5­5% masih bisa proporsional terbuka dengan basis
Inilah yang saya sebut pembiayaan kita tolerir dan saya anggap wajar. suara terbanyak. Otomatis ancang­
politik yang bersifat button up. Setiap negara tidak sama PT­nya. ancangnya jauh lebih siap. Para caleg
Sekarang ini yang terjadi adalah Yang paling tinggi adalah Turki. sudah memahami betul konsekuensi
para caleg, calon gubernur, calon Di sana 10% PT­nya. Sehingga, dan risiko dalam pemilu. Saya kira
bupati, dan calon presiden masih walaupun dalam Pemilu ada sekian proses ini masih akan menyisakan
dipandang oleh kita secara umum puluh partai politik, yang mendapat konsekuensi mahalnya ongkos
sebagai sinter class atau semacam kursi di parlemen paling cuma 2 politik. Bagaimana nanti kalau
penyedekah­penyedakah politik. partai. Bahkan, AKP—partai yang sudah menjadi anggota DPR, para
Jika mereka melakukan pendekatan sekarang berkuasa—dalam Pemilu politisi kita banyak yang berpikir
kepada masyarakat, maka sering terakhir 2011, memenangkan untuk kembali modal. Nah, berpikir
caleg, calon gubernur, calon bupati, Pemilu dengan 49,7%. Hampir 50%. kembali modal inilah yang membuat
mengeluh bahwa masyarakat Partai lain yang tidak mendapat peluang korupsi, penyalahgunaan
maunya praktis­praktis saja. dukungan suara 10% mereka tidak jabatan, dan sebagainya juga masih
punya perwakilan. akan tinggi.
Tradisi seperti ini mestinya kita
ubah. Cara mengubah nya tentu Turki adalah contoh ekstrim Apa upaya pencegahannya?
saja memerlukan proses yang tidak meng enai tingginya PT. saya kira
mudah. Tapi kita harus menuju ke partai­partai politik, baik yang besar, Saya kira beberapa partai politik
sana. Masyarakat justru menjadi menengah, dan kecil, maupun partai sudah melakukan upaya, walaupun
bagian yang membuat ongkos baru, berapa pun PT­nya dia harus harus kita cek seberapa jauh
poli tik kita menjadi mahal. Dalam siap. Itu merupakan konsekuensi efektifitasnya, dilakukan secara
benaknya mereka berpikir para dari prosedur demokrasi elektoral sungguh­sungguh atau tidak.
caleg, calon bupati, calon gubernur, yang lazim. Saya dulu menduga Partai politik peserta pemilu sudah
dan calon presiden adalah para angkanya 5%. Ternyata, 3,5%. menetapkan standar kualifikasi
penyedekah politik. Kita juga harus Itu tidak perlu diprotes sebagai bakal caleg. Misalnya, melakukan
pahami, kenapa masyarakat sampai terlalu besar. Dulu dalam proses psi ko test, tes kesehatan, dan
berpikir seperti itu, karena dalam pembahasan di DPR ada usulan 5%. uji kompetensi. Saya belum ta­
proses politik kita ada missing Angka 3,5% itu sangat kompromistis hu bentuknya seperti apa uji
link. Setidaknya antara elite dan di antara partai­parati politik di kompetensi bakal caleg itu. Nah,
masyarakat. parlemen. Angka PT itu harus ini sudah merupakan kemajuan.
disikapi oleh semua partai untuk Partai­partai politik berusaha untuk
j
Idealnya, masyarakat dan elite ber uang mencapai PT tersebut. merespon keluhan masyarakat
politik disambungkan oleh ideologi terhadap kualitas bakal caleg.
dan cita­cita bersama. Nah, ideologi Menyangkut kinerja DPR, banyak
dan cita­cita bersama ini hilang anggotanya yang ditangkap KPK. Penetapan standar kualifikasi oleh
begitu saja. Karena itu, masyarakat Apakah masih akan banyak terjadi partai politik, ini sudah cukup bagus
tidak serta merta mau menyumbang pada pemilu 2014? dan perlu kita apresiasi. Hanya saja,
para politisi untuk berlaga dalam saya masih meragukan kesungguhan
suatu proses demokrasi elektoral. Saya kira potensi untuk tetap dari partai­partai politik untuk bisa
Mereka merasa tidak punya hubung­ terjadi masih demikian tinggi, mewujudkan standar kualifikasi
an ideologis dengan politisi tertentu. karena pemilu 2009 prakteknya caleg itu dengan obyektif. Mengapa?
Ada semacam distrus. Sehingga hampir sama dengan pemilu 2014. Karena partai­partai politik kita
masyarakat tidak tergerak untuk Bahkan, pemilu 2014 ancang­ sudah lazim didominasi oleh oligarki
menjadi kekuatan financial bagi ancangnya lebih jelas. Pada pemilu politik. Oligarki itu adalah elite yang
para politisi kita. 2009, ketika daftar caleg sementara terbatas yang menguasai partai.
disusun dan ditetapkan, itu UU­ Nah, ini yang merusak standar
Parliamentary threshold (PT) nya masih sistem proporsional kualifikasi yang dibuat oleh mereka
sudah ditetapkan menjadi 3,5% terbuka terbatas. Kemudian setelah sendiri.
dari sebelumnya 2,5%. Bagaimana proses penghitungan suara pemilu
Anda melihat besaran PT ini yang dilakukan, MK mengeluarkan Selama oligarki politik masih
selalu ditanggapi miring oleh j u d ici a l r e v ie w m e n j a d i mendominasi parpol kita , maka
partai-partai kecil, karena hanya proporsional terbuka dengan basis saya khawatir, saya kira apa yang
melanggengkan partai-partai suara terbanyak. digembar­gemborkan partai poli­
besar? tik mengenai psikotest dan uji
Ketika itu orang tidak berpikir kompetensi itu hanya sekadar

PARLEMENTARIA EDISI 101 TH. XLIII, 2013 17