Page 77 - MAJALAH 132
P. 77
DALAM MEMPERSIAPKAN
EKONOMI THAILAND
MENGHADAPI PASAR
BEBAS MEA, PEMERINTAH
DAN PARLEMEN THAILAND
MEMBANGUN KONSEP
“THAILAND PLUS ONE”.
KONSEP “THAILAND
PLUS ONE” MERUPAKAN
INSTRUMEN UNTUK
MENARIK INVESTASI
ASING KE THAILAND, DAN
MEMPRIORITASKAN JUGA
INVESTASI THAILAND KE LUAR
Lesson learned yang dapat diam
NEGERI ASEAN lainnya, diberlakukan Thailand’s bil Indonesia khususnya sinergi antara
Alien Employment Act 2551 yang meng
haruskan tenaga asing harus memiliki Pemerintah dan Lembaga Legislatif
perjanjian internasional harus disetujui ijin kerja yang valid untuk dapat bekerja adalah bagaimana merumuskan kebi
oleh Parlemen Thailand. Untuk itulah di Thailand. Selain itu, tenaga kerja a sing jakan yang tepat dari sisi pembangunan
7
parlemen merevisi undangundang ke tidak bisa mendirikan praktek secara sosialekonomi, ketenagakerjaan dan
tenagakerjaan agar dapat mendukung mandiri, melainkan harus berkolaborasi investasi untuk memperkuat kapasitas
implementasi kebijakankebijakan serta dengan bisnis lokal. dalam negeri Thailand dalam rangka
strategi MEA lainnya. Dalam mempersiapkan ekonomi menghadapi MEA yang segera diimple
Sampai saat ini, beberapa peraturan Thailand menghadapi pasar bebas mentasikan.
terkait dengan MEA yang sudah disah MEA, Pemerintah dan Parlemen Thai
kan dalam parlemen antara lain: Mutual land membangun konsep “Thailand Referensi:
Recognition Agreements (MRAs) untuk Plus One”. Konsep “Thailand Plus One”
7 profesi: teknisi, perawat, physician, merupakan instrumen untuk menarik Thailand Political Crisis Affects Ability To Implement Asean Eco
dokter gigi, arsitek, surveyor, dan akun investasi asing ke Thailand, dan mem nomic Community Diakses dari http://www.establishmentpost.
tan. Sesuai dengan peraturan MRA, prioritaskan juga investasi Thailand ke com/thailandpoliticalcrisisaffectsabilityimplementasean
8
ke10 negara ASEAN mengakui lisensi luar negeri seperti Indonesia, Singapura, economiccommunitycommitments/
Kavi Chongkittavorn. Why Thailand is crazy over AEC. Diakses dari
profesi yang tergabung dalam ketujuh Burma dan Vietnam di kawasan ASEAN http://www.nationmultimedia.com/opinion/WhyThailandiscrazy
profesi tersebut untuk dapat praktek ke serta Jepang, Hongkong, Uni Eropa dan overAEC30194564.html
negaranegara ASEAN, namun mereka Amerika Serikat melalui program Thai- Thailand Investment Review – Thailand +1: Towards the AEC.
harus mengikuti dan lolos lisensi test land’s Outbound Foreign Direct Invest- Diakses dari
di negara ASEAN yang bersangkutan. ment (OFDI). Konsep ini didukung oleh http://www2.thaiembassy.be/thailandinvestmentreviewthailand
Karena itulah kemudian Parlemen Thai beberapa proyek infrastruktur yang 1towardstheaec/
land merevisi peraturan tes lisensi yang disponsori oleh Bank Pembangun A Voice in the Wilderness: Why the AEC in 2015 Will Lead to Few
sebelumnya hanya dilakukan dengan an Asia (ADB) yang menghubungkan Changes in Thailand. Diakses dari http://www.norcham.com/
menggunakan bahasa Thai. Selanjutnya peluang biaya tenaga kerja yang lebih news/whytheaecin2015willleadtofewchangesinthailand
untuk melindungi tenaga kerja Thailand rendah di wilayah Kamboja, Laos dan Souche, Audray, Kunal Sachdev, Matthew Christensen. Countdown
dari serbuan tenaga kerja dari negara Burma dengan klaster industri yang be to AEC: Thailand’s Journey So Far. DFDL Legal and Tax.
rada di Thailand. Dengan menggunakan Rattanakhamfu, Saowaruj, Sumet Ongkittikul, Nutthawut Laksana
7 Ibid., strategi perlindungan tenaga kerja lokal
8 A Voice in the Wilderness: Why the AEC in 2015 Will Lead punyakul, Nichamon Thongpat, Natcha OCharoen. Thailand Coun
to Few Changes in Thailand. Diakses dari dan investasi ini, diharapkan Thailand try Study: ASEAN Economic Community Blueprint Midterm Review
http://www.norcham.com/news/whytheaecin2015willlead siap menghadapi kompetisi pasar bebas Project. Thailand Development Research Institute. June 2015
tofewchangesinthailand. pada 4 Desember 2015 pukul
12:20 WIB. MEA.
EDISI 132 TH. XLV, 2015 77