Page 14 - MAJALAH 103
P. 14
PROLOG
beredar di tengah publik. memberangus korupsi dinegeri Namun kompromi yang terjadi
ini belum bekerja dengan agenda dari segi regulasi dan kebijakan
“Saya telah banyak mencoba di DPR (baca:blueprint) yang jelas. Komisi pemerintah malah menggiring pers
mengikuti gaya mereka, ternyata anti rasuah ini belum menyentuh ke dalam cengkeraman penguasa
tidak memuaskan juga bagi saya sumber utama kebocoran uang yang lain, para pengusaha dengan
pribadi dan kegelisahan itu akhirnya negara. “KPK ini menurut saya jaringan bisnis mereka. “Saya selalu
saya tuangkan dalam buku tentang sedang luculucuan saja sebenarnya. bilang ke temanteman wartawan,
DPR offside, Presiden offside. Hari ini menangkap hakim besok kalian itu pejuang atau bukan?
Kenapa? karena Presiden banyak ada lagi, tangkap tangan petugas Media kalian sekarang dikuasai
melanggar hukum, melanggar pajak nanti ada lagi, hari ini bupati industri, bagaimana bisa leluasa
janjijanji, tukang bohong. Kenapa besok ada lagi, tidak ada efek jera. berjuang untuk kepentingan yang
saya menulis DPR offside karena Ini ada apa sebenarnya apa mereka lebih besar kalau urusan gaji kalian
lembaga ini tidak melakukan halhal cari popularitas saja, terus 5 tahun saja diperlakukan tidak adil,” ungkap
yang telah digariskan UU, misalkan selesai. Seharusnya KPK mengejar mantan aktivis yang termasuk rajin
dalam melakukan fungsi anggaran, sumber pendapatan negara yang menulis ini.
pengawasan, legislasi. Jelas ini penting seperti pertambangan, Bea
adalah statement politik, dimana cukai. Kita jadi bertanya blue print R e k o m e n d a s i D P R y a n g
Desmond berada saat ini, pasti KPKnya mana?” tandasnya Diabaikan
tidak puas dengan Presiden, dengan
DPR,” papar anggota parlemen yang Bagaimana dengan kebebasan DPR RI periode 20042009 telah
terpilih mewakili dapil Kalimantan pers? Perkembangan media baik membentuk Panitia Khusus (Pansus)
Selatan ini . cetak maupun elektronik di tanah air Penghilangan Orang Secara Paksa
memang sangat pesat. Kungkungan 1997 dan 1998. Sejarah mencatat
Anak kandung reformasi KPK kekuasaan yang berhasil diterabas di era itu ada pergerakan 11 orang
(Komisi Pemberantasan Korupsi) telah melahirkan ragam media, prajurit Kopassus yang kemudian
yang mendapat tugas mulia bagaikan cendawan di musim hujan. dikenal sebagai Tim Mawar yang
14 PARLEMENTARIA EDISI 103 TH. XLIII, 2013

