Page 79 - MAJALAH 165
P. 79

Pojok Parle




                    “Jangan Kutuk Kami”





             Suasana Rapat Dengar Pendapat Umum (RDP) Komisi VIII DPR RI dengan Perkumpulan
                    Guru Inpassing Indonesia (PGIN) di Ruang Rapat Komisi VIII DPR RI,Gedung
             Nusantara I, Senayan, Jakarta, baru-baru ini berlangsung sedikit tegang. Maklum nasib
                       guru inpassing seolah terombang-ambing puluhan tahun mengabdi,
                                    namun masa depannya belum ada kepastian.



                    alam rapat yang dipimpin
                    Wakil Ketua Komisi VIII
                    DPR RI Iskan Qolba
            DLubis itu, Pimpinan PGIN
            Hadi Suyitno memaparkan, guru
            Inpassing sudah mengabdi 23
            tahun dengan loyalitas sangat
            tinggi, namun statusnya masih
            guru swasta dan hingga kini belum
            jelas. Guru Inpassing juga memiliki
            kualitas standar dan dibuktikan
            WIVXMǻOEX WIWYEM EQEREX 99 ,YVY
            dan Dosen.
               Kepada Komisi VIII DPR RI,
            mereka mendesak di ASN-kan,
            tidak akan memberatkan APBN
            karena guru inpassing sudah
            mendapatkan pembayaran dengan
            proporsi 50 persen dari yang
            didapat PNS. “Mohon jangan hanya
            janji dan angin surga,  dalam forum
            bisa buktikan bahwa PGIN bisa di
            PNS-kan,” tandasnya.              Pimpinan dan Anggota Komisi VIII DPR RI foto bersama perwakilan PGIN
               Lebih  lanjut guru-guru
            inpassing mengancam Komisi        inpassing non PNS itu diselesaikan   enggak boleh itu. Kita sudah
            VIII DPR RI, jika sampai pada     sebanyak Rp 4,6 triliun. Komisi   berjuang setengah mati, bapak
            akhir tahun 2018 tidak ada bukti,   VIII DPR RI memperjuangkan     maunya satu kita sudah sepuluh.
            maka forum RDP ini punya utang.   itu dengan menghadap Wakil       Mari kita berjuang bersama,
            “Bahkan kami akan nagih janji     Presiden Jusuf Kalla.            setiap hari DPR memperjuangkan
            di hadapan Illahi Robbi. Tanpa      Akhirnya gaji guru inpassing    aspirasi,” jelas Samsu Niang.
            dengan bukti maka Komisi VIII     terbayar, itu menunjukkan           Ia mengakui, memang UU
            DPR RI  masih mempunyai utang     bahwa Komisi VIII DPR RI         ASN yang jadi kendala dalam
            kepada kami dan janji itu tidak   mempertaruhkan harga dirinya     pengangkatan guru inpassing.
            akan kami tagih didunia, tapi akan   mengetuk palu RAPBN 2017      Itupun sudah diperjuangkan
            ditagih kepada Illahi Robbi nanti,”   sebelum dianggarkan Rp 4,6   bukan hanya Komisi VIII DPR RI,
            tekan Hadi dengan tegas.          triliun untuk inpassing dan      rapat gabungan sudah digelar
               Menanggapi tuntutan itu,       akhirnya pemerintah menunda      dan melahirkan rumusan supaya
            Anggota Komisi VIII DPR RI dari   pembangunan Universitas Islam    KYVY RSR 53  WYHEL WIVXMǻOEWM
            Fraksi PDI-Perjuangan Samsu       Internasional.                   dan sudah punya inpassing
            Niang mengatakan, sudah sekuat      “Cuma tadi bapak-bapak         bisa diangkat PNS tanpa syarat.
            tenaga memperjuangkan guru        dari PGIN  mengutuk Komisi VIII.   “Harapan bapak-bapak sudah
            inpassing. Saat pembahasan        Katanya akan ditagih sampai ke   kita perjuangkan, jangan kutuk
            RAPBN 2017, Komisi VIII DPR RI    liang lahat bahwa DPR berdosa    kami,” pungkas Samsu Niang
            tidak mau ketuk palu, sebelum     tidak memperjuangkan inpassing,   menambahkan.   MP/SF


                                                                               165 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 79
   74   75   76   77   78   79   80