Page 15 - MAJALAH 105
P. 15

diplomasi, aktor utamanya adalah    Untuk  kepentingan  nasional  Bilateral (GKSB), beberapa negara
            pemerintah. Peran kita memberikan  Indonesia,  hal  ini  juga  sangat  juga  kemudian  meminta  DPR
            dukungan,  melakukan  diplomasi  bermanfaat. Dengan dijembatani  membentuk grup bilateral serupa
            jalanan,  bukan  kaku,  dan  serba  DPR, beberapa kepentingan nasional  dengan negaranya.
            formal.                           Indonesia mendapat perhatian lebih
                                              luas dari negara lainnya, seperti   Sudah ada beberapa permintaan
              Di Indonesia, peran kita ini ada  kasus  Tenaga  Kerja  Indonesia  di  membentuk  grup  persahabatan
            landasan  hukumnya  yakni  di  UU  luar negeri, kita bergerak dengan  antar-parlemen  dari  Malaysia,
            Hubungan  Luar  Negeri.  Pasal  5  menjadikan agenda perlindungan  Thailand,  Siprus,  hingga  Serbia.
            menerangkan  mengenai  siapa-     buruh migran didiskusikan dalam  Diplomasi kita mendukung paham
            siapa yang menjadi penyelenggara
            hubungan luar negeri. Bila ditilik
            penjelasan Pasal 5, penyelenggara
            hubungan  luar  negeri  dari  non-
            pemerintah secara tegas disebutkan
            salah satunya DPR.
              Berbicara  soal  efek tifitas,
            diplomasi yang kita lakukan tentu
            efektif.  Dari  sisi  pribadi,  saya
            mengucapkan salut kepada seluruh
            anggota BKSAP yang mengemban
            tugas  dalam  bidang  diplomasi
            melalui  jalur  parlemen.  Sebagai
            parlemen,  selama  kurun  waktu
            empat tahun (2009-2013), Ketua DPR
            RI menjadi pemimpin di beragam
            organisasi internasional/regional
            parlemen, seperti President Forum
            of Asia-Pacific Parliamentarian on
            Education (FASPPED) tahun 2009-
            2010, President Asian Parliamentary
            Assembly (APA) tahun 2010-2011,
            Deputy  President  Parliamentary
            Union of the OIC Members States
            (PUIC) tahun 2010-2011, President  p e r te muan  ant ar p ar l e m e n,  million friends, zero enemy. Semua
            AIPA of ASEAN Inter-Parliamentary  menyurati  secara  pribadi  ketua  itu  menunjukkan  dan  semakin
            Assembly (AIPA) tahun 2011-       parlemen beberapa negara tempat  menegaskan  posisi  Indonesia
            2012,  President  Parliamentary  TKI  berada  dan  respon  positif  yang vital dalam percaturan politik
            Union of the OIC Members States  kemudian muncul dari beberapa  regional dan global.
            (PUIC) tahun 2011-2012, President  negara terkait.
            World Ecological Safety Assembly                                      Dua  anggota  BKSAP  terpilih
            (WESA)2012-2013, President South    Terkait  kuota  haji  misalnya,  s e b a g a i   p r e s i d e n   d a l a m
            East Asia Parliamentarians Against  di  sela-sela  pertemuan  G-20  pertemuan  IPU  di  Ekuador.
            Corruption  (SEAPAC) 2013-2014,  Speaker’s  Consultation  Meeting,  Nurhayati  Ali  Assegaf  sebagai
            dan  jabatan-jabatan  lain  dalam  k it a  menggelar  p er temuan  President  of  Coordinating
            forum  parlemen  regional  dan  bilateral  dengan  Parlemen  Arab  Committee of Meeting of Women
            dunia.                            Saudi  untuk  peningkatan  kuota  Parliamentarians  dan  Andi
                                              haji 2012 dan hasilnya disetujui.  Anzhar  Cakra  Wijaya  sebagai
              Di  level  dunia,  melalui  Inter-  Dalam hal meningkatkan ekonomi  President Committee Respect to
            Parliamentary  Union  (IPU),  dua  domestik, even internasional yang  International Humanitarians Law.
            pimpinan BKSAP mendapat mandat  kita selenggarakan juga berdampak  Bagaimana kita bisa mendapat
            untuk  menjabat  dua  presiden  positif.                            kepercayaan itu?
            sekaligus  yakni  President  of
            Coordinating Committee of Meeting   Setiap  kali  kita  menjadi  tuan   Terkait jabatan tersebut, sedikit
            of Women Parliamentarians dan  rumah, banyak peserta dari ragam  saya koreksi. Jabatan Dr Nurhayati
            President of Committee to Respect  parlemen di dunia yang hadir. Plus,  Ali  Assegaf  sebagai  President  of
            International Humanitarian Law.   saat ini, di level bilateral, dengan  Coordinating Committee of Meeting
                                              keberadaan  Grup  Kerja  Sama  of  Women  Parliamentarians  itu


                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 105 TH. XLIII, 2013  15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20