Page 7 - MAJALAH 115
P. 7

Penyelesaian Areal Pengganti Kawasan Hutan Produksi



              Kami menyampaikan permohonan penyelesaian areal    Kami khawatir dengan berlarut-larutnya penyelesaian ma-
            pengganti/tukar menukar Kawasan Hutan Produksi Register   salah areal pengganti akan menimbulkan permasalahan yang
            47 Way Terusan yang terletak di Kampung Mataram Udik,   berkepanjangan antara masyarakat hukum adat dengan ma-
            Kecamatan Bandar Mataram, Kabupaten Lampung Tengah,   syarakat perambah atau pihak perusahaan akibat ketidakte-
            Provinsi Lampung yang hingga saat ini belum mendapat tang-  gasan Kementerian Kehutanan.
            gapan.
                                                                 Seharusnya areal pengganti tersebut dikukuhkan sebagai
              Bahwa sebagian kawasan hutan tersebut dilepaskan dan   kawasan hutan produksi tetap register 47 Way Terusan sesuai
            diserahkan dalam bentuk HGU kepada PT. Bumi Sumber Sari   peruntukan awal dalam pembebasan dari masyarakat hukum
            seluas 10.510 ha sebagai perkebunan tebu sesuai Keputu-  adat yaitu kawasan kosong dari masyarakat perambah hutan.
            san Menteri Kehutanan No.281/KPTS-VII/1985 dengan per-
            syaratan PT. Bumi Sumber Sari harus segera menyerahkan
            areal pengganti dengan luas minimal sama sebagaimana
            Keputusan Gubernur Lampung No. G/043/BAPPEDA/HK/1986   Hamsin Jalil
            tentang penetapan areal pengganti  tersebut.
                                                                  Wakil masyarakat hukum adat Kampung Mataram Udik
              Bahwa selain kepada PT Bumi Sumber Sari, Kawasan Hutan
            Produksi Register 47 Way Terusan tersebut juga dilepaskan   Lampung Tengah
            dan diserahkan kepada PT. Indolampung Buana Makmur, PT.
            Rejo Sari Bumi, dan PT. Gunung Madu Plantation.

            Penyelesaian Ganti Rugi Lahan Masyarakat Adat di Kec. Nyuatan


              Kami ingin melaporkan masalah pe-  kan pemilik tanah tidak mengetahui   usaha pertambangan dari pemegang
            nyerobotan tanah milik ahli waris Dien   bahwa tanah mereka masuk ke dalam   izin yang sah yaitu memasang portal
            Melanyur Tamen seluas 1.300 hektar   area tambang PT.GBU, padahal tanah   dan mencoba menghadang kendaraan/
            yang terletak di Kecamatan Nyuatan,   adat tersebut tidak pernah diperjualbe-  alat-alat berat milik PT. GBU yang keluar
            Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kali-  likan kepada pihak lain.     masuk areal pertambangan. Menurut
            mantan Timur yang dilakukan oleh PT                                 kami, tindakan aparat kepolisian dan
            Gunung Bara Utama (PT GBU) untuk    Kami kecewa dengan kegiatan PT.   pemkab tersebut adalah sewenang-
            kegiatan penambangan batubara, pa-  GBU tersebut karena didukung oleh   wenang dan anarkis, merampas hak-
            dahal para ahli waris Dien Melanyur Ta-  oknum anggota Polres Kutai Barat dan   hak masyarakat.
            men tidak keberatan dengan kegiatan   Polda Kalimantan Selatan serta pihak
            PT GBU tersebut apabila diberikan ganti   Pemkab Kutai Barat untuk intimidasi dan
            rugi/kompensasi yang sesuai atas tanah   memaksa para ahli waris untuk melepas
            tersebut.                         hak kepemilikan tanah dengan mem-   H. Djoni Lubis
                                              berikan ganti rugi yang jumlahnya tidak
              Bahwa PT. GBU telah mendapatkan   sesuai, bahkan 3 (tiga) orang ahli waris   DPP LSM Aliansi Indonesia
            Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari   sempat ditahan oleh pihak Polres Kutai
            Dirjen Minerba, namun tanpa melalui   Barat karena diduga melakukan tindak   Jakarta Timur, DKI Jakarta
            proses pelepasan hak atas tanah, bah-  pidana merintangi atau mengganggu



            Pembuangan Air Limbah PT. Indah Kiat Tangerang

              Saya ingin melaporkan adanya pem-  oleh PDAM untuk diolah menjadi air mi-  pencemaran tersebut di DPR.
            buangan air limbah ke Sungai Cisadane   num yang dikomsumsi masyarakat Kota
            oleh PT Indah Kiat Tangerang, yang   Tangerang dan sekitarnya.        Arisardjono
            selama bertahun-tahun berlangsung
            tanpa ada tindakan dari instansi yang   Pada kesempatan ini pula saya me-   Pamulang Tangerang Selatan
            berwenang. Padahal Sungai Cisadane     minta agar diberi kesempatan untuk
            merupakan sumber air yang dipakai   menyampaikan secara langsung kasus




                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 115 TH. XLIV, 2014  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12