Page 13 - MAJALAH 207
P. 13

LAPORAN UTAMA






              “Ketika Indonesia mengajukan
            proposal itu sangat moderat, karena    DELEGASI PARLEMEN INDONESIA
            kita ini juga politik yang bebas
            aktif. Dari sisi parlemen, kita ingin   TERUS BERUPAYA MELOBI
            mengambil peran untuk menjembatani   PERWAKILAN PARLEMEN YANG
            dengan parlemen Rusia dan juga
            parlemen Ukraina karena parlemen ini   HADIR PADA GELARAN IPU UNTUK
            mewakili rakyatnya,” jelas politisi fraksi
            Partai Gerindra itu.                 MENDUKUNG KEMERDEKAAN
              Pada akhirnya keputusan sidang     PENUH ATAS PALESTINA
            IPU menyepakati usulan emergency
            item dari New Zealand melalui
            mekanisme voting, yang secara         Wakil Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera. Foto: Erman/Man
            substansi sejalan dengan usulan
            Indonesia. Dimana menurut Fadli,
            emergency item yang terpilih itu
            merupakan perpaduan dari usulan
            Indonesia dengan New Zealand yang
            berfokus pada penyelesaian konflik
            dan menghindari krisis kemanusiaan.
               
            SELURUH BELAHAN DUNIA 
              Di sela-sela sidang IPU, Fadli
            juga menemui Presiden IPU Duarte
            Pacheco guna menawarkan
            agenda pembahasan konflik antara
            Palestina dengan Israel. Bersama
            dengan perwakilan The League
            of Parliamentarians for Al-Quds,
            ia menyampaikan Indonesia hadir
            berupaya mewujudkan perdamaian
            dunia. “Kami berharap dengan
            pertemuan ini, bisa menjadi usaha   teman-teman juga ada di general   mendorong agar Myanmar kembali ke
            untuk menghentikan konflik,” tutur   debate untuk merapikan draf,”   jalan demokrasi,” ujarnya.  
            Fadli                             sebutnya. Ia berharap isu Palestina-  Puan berharap IPU atau forum
              Lebih lanjut, di tengah polemik   Israel nantinya mendapatkan perhatian   perlemen internasional itu bisa
            terjadi di belahan dunia, konflik   khusus oleh peserta Sidang IPU.   mengambil bagian untuk memastikan
            Palestina dan Israel dinilai sudah   “IPU dan PBB yang kami jadikan   masing-masing negara memperkuat
            berlangsung cukup lama.  Namun,   dasar. Kami tidak ingin berdialog   demokrasinya. Apalagi, ia bilang,
            hingga saat ini, belum ada tanda-tanda   secara langsung. Jadi melalui IPU   demokrasi mengalami tantangan
            yang signifikan untuk menghentikan   dan PBB yang akan mengusulkan   di tengah situasi pandemi Covid-19
            konflik tersebut. Untuk itulah delegasi   (ke forum), kemudian kami ikut.   sehingga perlu diperkuat fondasinya. 
            parlemen Indonesia terus berupaya   Pokoknya, posisi kami two-state   “Sesuai tujuan IPU, kita harus
            melobi perwakilan parlemen yang   solution harus segera diwujudkan,”   menggunakan kesempatan ini untuk
            hadir pada gelaran IPU untuk      terang Mardani.                  memperkuat demokrasi, perdamaian,
            mendukung kemerdekaan penuh atas   Dalam kesempatan yang berbeda,   hak asasi manusia, dan pembangunan
            Palestina.                        Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani   berkelanjutan,” tandas Puan. Ia juga
              Tak berhenti sampai disana,     turut menyoroti situasi demokrasi di   menyebut, Sidang IPU ke-144 dapat
            menurut Wakil Ketua BKSAP Mardani   Myanmar akibat konflik internal yang   menjadi momentum bagi parlemen
            Ali Sera, DPR RI berupaya mendorong   sudah terjadi setahun belakangan   dunia untuk menyebarkan ‘budaya
            penyelesaian masalah konflik yang   ini. Puan pun mendorong Myanmar   damai’ (culture of peace) yang selalu
            terjadi di sana. “Lobi-lobi masih   kembali ke jalan demokrasi. “Terkait   mempromosikan toleransi, dan dialog,
            dilakukan, di (forum IPU) sebagian   situasi di Myanmar, kita dapat   serta menolak kekerasan. l aha/es



                                                                        TH. 2022      EDISI 207      PARLEMENTARIA        13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18