Page 81 - Stabilitas Edisi 211 Tahun 2025
        P. 81
     (UMi), yang terdiri dari PT Bank Rakyat
                                            Indonesia (BRI), PT Pegadaian, dan PT
                                            Permodalan Nasional Madani (PNM).
                                               Dengan keberadaan Holding UMi
                                            itu usaha mikro, bahkan ultra mikro
                                            berkesempatan mendapatkan modal
                                            secara berjenjang, sejak usaha tersebut
                                            belum memiliki akses ke layanan
                                            keuangan formal. Mengutip data terbaru
                                            hingga Desember 2024, Holding UMi telah
                                            berhasil menaikkelaskan lebih dari 1,84
                                            juta debitur yang sebelumnya hanya
                                            berhak menerima pembiayaan dari PNM
                                            dan Pegadaian karena masuk kategori
                                            ultra mikro, kini dapat dilayani secara
                                            komersial oleh BRI. Lebih dari itu juga ada
                                            34 juta debitur kini mendapatkan akses
                                            keuangan formal, yang sebelumnya belum
                                            mereka dapatkan.
                                               Direktur Utama BRI Sunarso,
                                            mengatakan bahwa keberadaan holding   Sunarso, Direktur Utama BRI
                                            tersebut menjadi solusi atas ketiadaan
                                            saluran pembiayaan bagi para pelaku
                                            usaha yang sangat mikro. “BRI secara
                                            konsisten mengarahkan sumber daya
                 alam sebuah podcast, seorang   untuk mendukung segmen mikro dan
                 bankir pernah mengeluhkan   ultra mikro melalui inovasi layanan   BRI secara konsisten
                 betapa pihak perbankan seperti   keuangan, pelatihan kewirausahaan,   mengarahkan sumber
          Ddipaksa untuk memberikan         dan pendampingan usaha. Ini sejalan
          pembiayaan kepada sektor usaha mikro   dengan misi kami untuk memperkuat   daya untuk mendukung
          yang menjadikannya overleverage. “Usaha   perekonomian masyarakat,” ujar dia
          tersebut tidak naik kelas, namun kita   dalam acara BRI Mincrofinance Outlook   segmen mikro dan ultra
          disuruh untuk mendanai terus. Lama-  2025, awal Februari.            mikro melalui inovasi
          lama kan pinjaman yang diberikan bisa   Sebagai bank dengan fokus
          melebihi dari kapasitasnya. Ini kan   utama pada segmen mikro, BRI terus   layanan keuangan,
          berbahaya,” kata bankir tersebut. “Kalau   memperkuat ekosistem pembiayaan bagi
          naik kelas, pasti bank akan berlomba-  UMKM. Hingga akhir September 2024,   pelatihan kewirausahaan,
          lomba memberikan pinjaman ke mereka.”  BRI mencatatkan total penyaluran kredit   dan pendampingan usaha.
            Harus diakui tidak semua bank   mencapai Rp1.353,36 triliun, tumbuh
          memiliki pemahaman mendalam       8,21 persen secara tahunan (yoy). Selain   Ini sejalan dengan misi
          soal kredit mikro. Jikapun harus   itu, melalui integrasi Holding Ultra Mikro,   kami untuk memperkuat
          menyalurkan dana ke usaha itu mereka   BRI bersama Pegadaian dan PNM telah
          harus memastikan kelayakannya dan   menyalurkan pembiayaan kepada total   perekonomian
          keberlangsungan permintaan dari   50 juta nasabah UMKM, di mana 36 juta
          produknya.                        di antaranya merupakan nasabah Ultra   masyarakat.
            Tidak mengherankan jika usaha   Mikro. Sejak dibentuk pada September
          mikro pada akhirnya harus merana dan   2021, Holding Ultra Mikro berhasil
          tidak bergerak ke mana-mana menunggu   mengintegrasikan lebih dari 180 juta
          gulung tikar karena keengganan    rekening tabungan nasabah UMKM.
          perbankan menyokong pendanaan. Meski   Keberhasilan Holding Ultra Mikro
          begitu, tampaknya hal itu mulai bisa diurai   pun tidak terlepas dari infrastruktur yang
          setelah hadirnya Holding Ultra Mikro   menggabungkan jaringan konvensional,
                                                                              www.stabilitas.id   Edisi 211 / 2025 / Th.XX 81
     	
