Page 94 - Stabilitas Edisi 195 Tahun 2023
P. 94

KOLOM

                                        Syarif Fadilah
                                        Pemimpin Redaksi Majalah STABILITAS





                     Menyenangkan Hati                                         mempertahankan Direktur Utamanya
                                                                               dalam kurun waktu lama. Kenyataan
                                                                               itu pula yang membawa bank ini lebih
                                                                               sustain dalam menjalankan strateginya
                       idak ada                                                dan hasilnya terlihat dari kinerja
                                                                               usahanya.
                       yang lebih                                                 Meski demikian, apa yang dialami

               Tdikhawatirkan                                                  oleh bankir-bankir pelat merah “masih
                                                                               belum ada apa-apanya” dibanding
               oleh pelaku bisnis                                              yang harus dijalani oleh bankir-bankir
               di Indonesia                                                    bank daerah. Sudah menjadi rahasia
                                                                               umum bahwa para pengelola bank
               dibandingkan                                                    milik pemerintah daerah berhadapan
               periode menjelang                                               dengan situasi yang serba tricky. Mereka

               pemilihan umum.                                                 dituntut untuk bisa menyelaraskan
                                                                               keputusan bisnisnya dengan ekspektasi
               Menghadapi peristiwa                                            dan kepentingan dari pemilik atau
               politik ini mereka                  “mampu bekerjasama”.        pemegang saham pengendali. Dan yang
                                                                               lebih menantang lagi pihak kedua itu
               harus menyiapkan                       Tetapi di sisi lain,     seringkali tidak mempedulikan aturan
               ekstra ‘mata’ dan                   para top manajer ini juga   yang berlaku dari otoritas perbankan.
                                                                               Atau mungkin tidak tahu.
                                                   harus mempertimbangkan
               telinga untuk melihat               urusan “menyenangkan hati      Kondisi itulah yang membuat
               perkembangan yang                   penguasa”, atau minimal “tidak   banyak pengelola bank daerah yang
                                                                               pada akhirnya harus berhadapan dengan
                                                   menyinggung penguasa” dalam
               terjadi dan segera                  hampir setiap keputusan bisnis,   keputusan pahit, diberhentikan di
               mengambil langkah                   terutama yang besar-besar.   tengah masa jabatan. Padahal mereka
                                                   Sisi inilah yang seringkali
                                                                               berasal dari bank-bank pemerintah
               penyesuaian.                        mengganjal perusahaan negara   atau swasta yang besar dan kinerjanya
                                                   untuk bersaing secara utuh dan   tidak mengecewakan. Hanya karena
                  Namun demikian, kekhawatiran     fair dengan swasta.         dianggap tidak sejalan dengan keinginan
               pelaku usaha secara umum tidak lebih   Di sektor perbankan      pengendali modal, mereka pun didepak.
               besar dibandingkan para pengurus    misalnya. Kita lihat Bank   Apa yang terjadi dengan beberapa
               perusahaan milik negara atau perusahaan   BRI dan Bank Mandiri terus   Direktur Utama Bank Pembangunan
               milik pemerintah daerah. Harus diakui,   mengibarkan pencapaian   Daerah belakangan ini bisa memperkuat
               para pengelola institusi bisnis pelat   bisnis yang mengagumkan.   klaim tersebut.
               merah itu dipilih tidak hanya lewat   Namun para petingginya selalu   Pengalaman di bank-bank besar yang
               pertimbangan profesional semata, tetap   menyimpan rasa was-was ketika   mereka jalani itu tidak melulu menjadi
               juga banyak bumbu politiknya, yang   memutuskan sebuah langkah   bekal yang cukup dalam mengarungi
               kadang lebih menentukan.            strategis dalam bisnis, dan kerap   lautan keinginan dan kepentingan
                  Dari satu sisi hal itu memang bisa   memasukkan unsur politik.   pemegang saham bank daerah. Di
               dibenarkan mengingat para profesional   Berbeda dengan Bank BCA   masa depan, bisa jadi kondisinya akan
               itu secara otomatis menjadi petugas   misalnya yang lebih leluasa dan   terbalik, bank-bank nasional justru akan
               negara ketika memimpin sebuah       dominan mempertimbangkan    berebut bankir-bankir ‘lulusan’ bank
               perusahaan milik pemerintah. Maka   kepentingan bisnis dalam    daerah karena terbukti bisa menjalani
               wajar jika pemerintah yang berkuasa   keputusannya. Bahkan bank ini   karier yang lebih menantang. Bukan
               saat itu menginginkan seseorang yang   dikenal sebagai bank yang selalu   sebaliknya.*


         94   Edisi 195 / 2023 / Th.XVIII    www.stabilitas.id
   89   90   91   92   93   94   95   96