Page 86 - Stabilitas Edisi 205 Tahun 2024
P. 86
KOLOM
Syarif Fadilah
Pemimpin Redaksi Majalah STABILITAS
Persiapan yang terukur dalam beberapa tahun ke
depan. Kebijakan berbentuk peta jalan
bagi industri keuangan itu tampak sekali
memberi arahan yang jelas mengenai
aat ini adalah masa- tengah berlangsung. Bank penguatan sektor-sektor yang ada di
masa dimana kita harus Dunia, bahkan memproyeksikan industri keuangan.
terus menyalakan lampu bahwa kebijakan uang ketat Terlihat jelas, otoritas ingin
Skewaspadaan. Perubahan yang akan terjadi di banyak negara memanfaatkan momentum terbebasnya
terjadi pada praktik teknologi bukanlah terutama di Asia. Sebabnya industri keuangan dari krisis pandemik
satu-satunya hal yang bisa menjadi game tidak lain karena inflasi dinilai untuk mengarahkan setiap institusi jasa
changer, atau minimal ‘pengganggu’ dari akan tetap mengancam, dan keuangan memperkuat permodalan.
suasana yang saat ini masih kita alami. dampaknya akan memuncak Otoritas, sekaligus juga menyadari,
Ada sesuatu yang cukup besar di depan pada beberapa bulan ke depan. bahwa mereka tidak memiliki banyak
mata yang bisa menjadi faktor pengubah Oleh sebab itu, tidak waktu untuk berleha-leha menikmati
permainan. Atau setidaknya akan ada salahnya jika kita sudah keberhasilan lolos dari lubang jarum
menambah suasana pandemi. Sebabnya, kisruh keuangan
ketidakpastian yang yang bisa mengarahkan ekonomi ke
masih menggelayuti situasi resesi bahkan krisis bisa terjadi
perekonomian. kapan saja.
Adalah situasi di Maka dari itu, kebijakan roadmap
Timur Tengah yang pengembangan industri keuangan
makin memanas, yang sudah mencakup seluruh sektor
yang disebabkan menjadi langkah yang tepat secara
kesewenang- mikro, namun juga menjadi mitigasi
wenangan Israel yang mumpuni secara makro. Dengan
di Palestina, dan kondisi ekonomi global yang belum
hal itu menyebar bisa dibilang stabil seperti sekarang
ke seluruh dunia. ini, sekali muncul kejadian kisruh di
Hal itu tentu saja akan menjadi bahan bersiap sejak saat ini. Kita tentu sektor keuangan, maka ancaman pada
bakar tambahan ketidakpastian dalam tidak mengharapkan kembali ekonomi dan sistem keuangan tidak
perekonomian global. munculnya resesi apalagi krisis. terhindarkan. Pada ujungnya imbas
Melihat perkembangan terkini, Namun setidaknya kita punya ancaman itu bisa membahayakan
otoritas moneter dan perekonomian sedikit persiapan jika ekonomi ekonomi nasional.
global tentu saja sudah menyiapkan mengalami turbulensi. Maka dari itu ancaman berupa
sederet skenario. Bank-bank sentral Indonesia, sadar atau tidak, turbulensi ekonomi dalam beberapa
tentu telah mengantisipasi kemungkinan di tengah kebijakan yang sedang bulan ke depan akibat makin sewenang-
terburuk dengan menyiapkan langkah diusung, tampaknya sesuai wenangnya Israel, serta ketidakpastian
terukur terkait suku bunga. Namun dengan ekspektasi mitigasi global yang makin meruncing, bisa
satu yang pasti, penurunan suku bunga risiko tersebut. Sebagaimana diredam lebih awal. Namun begitu, tetap
dari negara-negara ekonomi maju yang diketahui, Otoritas Jasa saja hal itu tidak menjadi jaminan bahwa
digadang-gadang akan dilakukan mulai Keuangan telah menghentikan ekonomi akan bisa melewatinya tanpa
tengah tahun ini, tampaknya tidak bisa kebijakan relaksasi yang ada menimbulkan dampak.
lagi menjadi pegangan. diluncurkannya pada awal krisis Persiapan adalah setengah
Perkembangan ekonomi yang terlihat Covid-19. Seiring dengan itu, keberhasilan. Meski tidak berhasil 100
dari harga-harga tampaknya harus mulai otoritas juga rajin menerbitkan persen, persiapan yang dilakukan oleh
jadi sorotan lagi. Di beberapa negara kebijakan yang mengarahkan otoritas, setidaknya tidak membuat kita
Eropa dan juga di AS kondisi itu memang perkembangan bank ke level jatuh 100 persen.*
86 Edisi 205 / 2024 / Th.XVIII www.stabilitas.id