Page 96 - Stabilitas Edisi 210 Tahun 2025
P. 96

KOLOM

                                        Syarif Fadilah
                                        Pemimpin Redaksi Majalah STABILITAS





                              Penyesalan                                       bukunya “The Power of Regret”,
                                                                               penulis Daniel Pink berpendapat bahwa
                                                                               penyesalan adalah fakta kehidupan
                                                                               yang tidak dapat dihindari dan harus
                                                                               diterima sebagai emosi yang berguna dan
                                                                               instruktif. Apa yang kita sesali, kata buku
                                                                               itu, dapat mengajarkan kita tentang siapa
                        ntah kenapa setiap                                     kita.
                        musim durian tiba                                         Penyesalan membantu
                        seperti Januari ini,                                   mengungkapkan apa yang kita inginkan,
               Esaya selalu teringat                                           apa yang kita takuti, apa yang benar-
               pengalaman pahit. Ketika                                        benar penting bagi kita dan apa yang
               lewat di salah satu kawasan                                     tidak. Penyesalan adalah alat yang dapat
               Jakarta Selatan yang biasa                                      membantu menyelaraskan kompas moral
               menjual durian, suatu waktu,                                    kita, memperkuat nilai-nilai kita, dan
               saya memutuskan berhenti                                        mencegah kita mengulangi kesalahan
               untuk membeli buah itu yang                                     yang sama berulang kali.
               dihamparkan di sepanjang                                           Dalam buku itu, Pink bercerita
               trotoarnya. Basa-basi sebentar,                                 tentang perubahan dari Alfred Nobel
               ditambah tawar menawar                                          karena rasa penyesalan yang mendalam.
               sedikit, saya memutuskan                                        Sesaat setelah menemukan dinamit
               untuk membeli beberapam                                         atau bom atom, sebenarnya dia berada
               setelah diyakinkan bahwa                                        pada puncak ketenaran. Namun pada
               buah tersebut sudah matang, manis, dan   kapok telah memilih atau   1888, Nobel diberi kesempatan: dia
               tidak ada yang busuk. Sesampai di tujuan,   melakukan sesuatu. Perasaan   mengetahui apa yang akan dipikirkan
               sewaktu membukanya, hanya beberapa   kapok itu tidak langsung muncul   orang tentangnya setelah dia meninggal.
               ruas saja yang bisa dinikmati, sisanya   hanya dari satu kali pengalaman   Pada suatu pagi di bulan April, ia
               busuk. Kecewa? tentu saja.          dikecewakan. Kalau baru     membaca berita kematiannya sendiri
                  Pada waktu lain, saya kembali    pertama kali merasa kecewa   di surat kabar. Sebenarnya saat itu
               membeli di lokasi yang sama, meski   atas sesuatu, saya menyebutnya   yang meninggal adalah saudaranya.
               bukan penjual yang sama. Saya sempat   ‘menyesal’. Tetapi ‘kapok’ itu   “The Merchant of Death is dead”
               meminta penjualnya untuk membuka    muncul setelah beberapa kali   (Pedagang Kematian telah meninggal,”
               semua bagian durian agar bisa terlihat   dikecewakan. Artinya ‘kapok’   demikian surat kabar itu mengabarkan
               isinya. Saya berjanji jika memang   adalah fase lanjutan dari   kematiannya sebagai kabar gembira.
               semua isinya bagus maka saya langsung   perasaan ‘menyesal’.    Media mencap Nobel, yang telah
               membayar harga yang disebutkan         Rasa penyesalan tentu    menemukan dinamit, sebagai orang yang
               tanpa menawar. Saya memang tidak    bisa menghinggapi kita      rakus dan tidak bermoral yang hanya
               berniat untuk memakannya di tempat.   bertahun-tahun lamanya.  Jika   tertarik pada keuntungan.
               Tetapi si penjual menolak dengan tetap   dibiarkan maka perasaan itu   Dengan peristiwa itu muncul
               meyakinkan saya bahwa durian yang   bisa menjelma menjadi kapok,   rasa penyesalan hingga akhirnya
               dijualnya bagus-bagus. Dan setelah   bahkan dendam, sebuah emosi   sekarang ketika kita mendengar nama
               bertransaksi dan membawanya ke rumah   yang melibatkan ciri-ciri yang   “Nobel”, kita tidak mengasosiakannya
               saya kembali kecewa. Sejak itu saya   lebih agresif.            dengan dinamit atau bom atom. Kita
               memasukkan kawasan itu dalam daftar    Namun kita harus mencari   mengenalnya sebagai Hadiah Nobel,
               hitam jika saya ingin membeli durian.  cara agar bisa mengubah rasa   penghargaan yang diciptakan oleh orang
                  Saya menyadari saya sering       penyesalan menjadi kekuatan   yang sama. Nobel telah menggunakan
               mengalami situasi dimana saya merasa   produktif dan besar. Dalam   penyesalan untuk mengubah hidupnya.*


         96   Edisi 210 / 2025 / Th.XIX    www.stabilitas.id
   91   92   93   94   95   96   97   98